Pengenalan
Bangunan Lepas Pantai
1.3.1 Floating Production Storage and
Offloading (FPSO)
Floating Production Storage sekarang
banyak digunakan dalam operasi di lepas pantai, dari yang sederhana hingga
sistem yang terintegrasi dengan peralatan yang sophisticated. Contoh
pemakaian dari sistem ini banyak dipakai di daerah North
Sea tepatnya di Argyll, Buchan, Balmoral dan Rob Roy/Ivanhoe
Field. Sub-sistem dan komponen yang ada di FPSO meliputi antara lain :
1. Satu atau lebih sumur produksi dan assesoriesnya seperti christmas
tree yang dipasang di Sea Bed.
2. Subsea base dimana flow line diikatkan ke
riser,terutama bila ladang minyak dieksploitasi dari beberapa sumur minyak.
3. Anchoring point.
4. Mooring production riser dengan Singgle Point Mooring
(SPM) untuk mentransfer minyak ke permukaan air dan juga untuk mooring dari
tanker.
5. Crude Oil Storage, yang meliputi fasilitas produksi, personel
quarters, flare stack.
FPSO telah diidentifikasi oleh
para pakar industri minyak yang mengatakan sangat cocok untuk Early
Production Systems (EPS) dan juga untuk daerah/ladang minyak yang tergolong
"marginal", hal ini disebabkan karena :
1. Mengurangi Capital Investment yang diperlukan.
2. Meskipun dipakai untuk eksploitasi didaerah laut dalam, kenaikan
investasinya dirasakan tidak begitu besar.
3. Proses konstruksi komponen yang menyertainya relatif singkat.
4. Akibatnya FPSO dapat dipakai untuk mempercepat terjadinya positip cash
flow.
Early Production System adalah sistem
yang dipakai untuk eksploitasi minyak di lepas pantai khususnya, dengan
sejumlah sumur saja kita sudah dapat mulai berproduksi, sehingga akan
memperkecil capital investment. Dengan demikian FPSO dapat dipakai untuk :
1. Mempercepat menghasilkan revenue.
2. Memberikan informasi reservoir (terutama Performancenya), Sehingga
sangat berguna untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya.
3. Dan sebagai akibatnya dapat dipakai untuk menentukan rencana akhir
dari field development.
Contoh dari EPS ini telah diterapkan di Brent Field
North Sea.
1.3.2 Concrete Gravity Platform
Concrete Gravity Structure adalah bangunan yang
dapat duduk stabil di dasar laut karena beratnya structure tersebut, sehingga
tahan terhadap dorongan arus dan pukulan ombak. Caissons pada gravity
structure dapat berfungsi sebagai storage tank atau sebagi tanki
ballast. Concrete Gravity Structure banyak dipakai untuk perairan yang
sangat dalam, dimana jacket structure tidak lagi feasible karena beban
akibat overturning moment pada bagian sea bed yang sangat besar.
Element struktur utama dari gravity
platform ini adalah:
1. Foundation.
2. Caisson.
3. Tower.
4. Deck.
5. Modules.
ad.1). Ada
satu bagian structure yang penting di pondasi yaitu Skirts.
Skirts
ini penting untuk menambah kekuatan pondasi di dasar laut, karena skirts akan
masuk kedasar laut; apalagi bila structure tanah dimana gravity platform ini di
install tidak begitu keras. Sehingga pemakaian skirt dimungkinan untuk berbagai
karakteristik tanah di dasar laut dengan memvariasikan panjang skirtnya.
ad.2). Caisson ini bermanfaat untuk bouyancy
dan stability pada saat towage; disamping itu juga bermanfaat untuk
menjaga stabilitas pada saat operasional, hal ini sangat dimungkinkan karena
berat dari structure caisson. Karena hal ini pula garity structure tidak lagi
memerlukan anchor pada saat operasionalnya.
Manfaat
lain dari caisson adalah tersedianya ruangan untuk storage minyak yang
dihasilkan, ataupun untuk menyimpan fuel oil untuk keperluan generator
pembangkit listrik dan lainnya.
ad.3). Sebagai structure penyangga deck, sehingga
menambah kokohnya bangunan ini. Tower ini karena berhubungan langsung dengan
caisson akan menambah stabilitas
structure secara keseluruhan. Sedang ruang yang ada dapat dimanfaatkan
untuk tempat penyimpanan pipa atau lainnya. Fungsi lainnya dari tower ini
adalah dapat dipakai sebagai pelindung pipa condutors dari pengaruh ombak dan
juga sebagai ruangan pelingdung untuk berbagai peralatan.
ad.4). Dipakai untuk mengintegrasikan modul-modul
yang ada di top side.
ad.5). Biasanya dipakai untuk menyimpan peralatan
drilling, produksi atau untuk akomodasi.
Design philosophy yang harus
diperhatikan meliputi antara lain lingkungan, faktor ekonomi yang menyertainya,
waktu fabrikasi yang sesingkat mungkin, sebanyak mungkin fabrikasi dilakukan di
darat sehingga mengurangi biaya dan juga struktur harus dapat mengapung dengan
sarat yang rendah pada saat proses fabrikasi perlu mendapat perhatian kita
semua. Sedang standard code yang dipakai sama seperti pada steel
platform yang mengadopsi dari berbagai standard code practice
yang telah dikeluarkan oleh sejumlah institusi yang ada; seperti misalnya American
Petroleum Institute, Det Norske Vertas, LLoyd dan juga dari Departement
Energy. Baik yang menyangkut planning, design, recommendation,
construction, inspection dan lain-lainnya. Struktur dari Concrete Gravity
Structure dapat dilihat pada gambar berikut ini.
1.3.3 Semisubmersible
Adalah suatu floating body
yang berbentuk lain dari pada kapal-kapal konvensional biasa. Bangunan ini
mempunyai platform atau geladak dengan berbagai konfigurasi, seperti bentuk
empat persegi panjang, segi tiga atau segi banyak. Dimana platform tersebut
disangga oleh columns yang menghubungkan platform dengan under displacement
hulls atau paltform tersebut duduk pada beberapa vertical caissons. Tujuan
utama dari design ini adalah untuk mengurangi wave forces. Hal ini dimungkinkan
karena penempatan dari sebagian besar displacement members berada jauh di bawah
permukaan air laut atau di bawah wave action, stability dari structure cukup
dijamin oleh vertical columns. Bracings dipasangkan sebagai penguat bangunan,
karena menghubungkan antara columns dengan columns, columns dengan sisi-sisi
yang lain dan juga antara columns dengan geladak.
1.3.4 Jack up rig
Jack up adalah platform pengeboran
yang kaki-kakinya dapat diturunkan dan dinaikkan sehingga dapat berdiri pada
dasar laut dan platform deck dapat diangkat sampai mencapai suatu kedudukan
yang dikehendaki dan tidak terpengaruh oleh ombak dan arus laut. Unit geladak
harus kedap dan mempunyai bouyancy dan stability yang cukup apabila rig
tersebut dirupakan sebagai alat transport selama transit.
Drilling barge, drilling ship, jack
up dan semi submersible adalah alat alat yang mobile ( dapat bergerak ); oleh
karena itu juga dilengkapi dengan peralatan navigasi dan perlengkapan dynamic
positoning system yang berfungsi untuk membantu mobile tersebut untuk tetap
berada ditempatnya walaupun dihempas oleh ombak & arus laut. Hal tersebut
adalah mungkin oleh system, controller, measuring system, remote thrust control
system dan control panel.
Peralatan untuk production ( exploitation )
Peralatan untuk production terdiri dari :
- Jacket type - fixed steel structure ( Gambar 1.8 )
- Concrete Gravity Platform ( Gambar 1.5 )
- Articulated Loading Platform ( Gambar 1.9 )
- Tension Leg Platform ( Gambar 1.10 )
- Guyed Tower (Gambar 1.11 )
Peralatan untuk pelayanan produksi dan peralatan - peralatan lainnya
Contoh-contoh peralatan untuk pelayanan produksi dan hasil
produksi adalah sebagai berikut
- Storage tank
- Crane barge - kapasitas crane biasanya bervariasi
antara 100 - 750 ton.
- Pipe laying barge
- Submersible atau underwater carrier.
Pipa laying barge adalah suatu barge atau kapal yang dipergunakan
pemasangan pipa dasar laut. barge tersebut dilengkapi dengan supporting member
untuk pipa yang diturunkan kelaut dan tensioner adalah equipment untuk mengatur
kedudukan pipa supaya duduk diatas stringer. Pipe laying barge dilengkapi juga
dengan bengkel bengkel las, mekanik, dan unit pemeriksaan radiography, juga
kadang kadang dipasang juga heavy crane diatas barge. Submersible atau
underwater carrier banyak digunakan pada waktu pemasangan peralatan lepas
pantai dan untuk pemeriksaan dibawah laut diperlukan juga alat apung sejenis
ini.
1.3.5 Jacket type steel fixed platform
Untuk jangka waktu beberapa tahun
yang lalu, dasar-dasar perencanaan dan pembangunan suatu offshore structure
didasarkan atas dasar pengalaman pengalaman civil engineering untuk bangunan
(struktur) di daratan. Dewasa ini, disebabkan oleh perkembangan offshore
engineering terbukti telah terjadi masalah-masalah yang pelik didalam
aspek-aspek perencanaan, pembangunan, pemeriksaan berkala terhadap offshore struktur
yang dibangun di kedalaman laut yang bertambah dalam sehingga menuntut usaha
bersama di antara beberapa profesi engineering untuk memecahkan masalah-masalah
yang timbul untuk meningkatkan faktor keamanan dan mengurangi resiko terhadap
rusaknya lingkungan dan sumber daya alam.
Fixed jacket offshore structure adalah merupakan suatu
unit konstruksi yang dirancang untuk dipergunakan selama ladang minyak di
lokasi tersebut masih produktif, biasanya untuk jangka waktu sekitar 20 tahun.
Selama waktu tersebut konstruksi platform harus dijamin tentang segi kekuatan
maupun keselamatannya dalam menerima pembebanan-pembebanan akibat lingkungan
sekitarnya, ombak, angin, arus, gempa bumi, beban akibat modul modul
perlengkapan yang ada diatas platform.
Jenis platform dilihat dari
penggunaan dan equipment pada deck module adalah antara lain :
- well head platform
- function platform
- living quarter platform
- process platform
- flare platform
Pada
gambar 1.8 ditunjukkan salah satu jenis fixed offshore platform.
Konstruksi fixed offshore platform
A. Konstruksi suatu " Fixed Offshore Platform "
nampak pada gambar no. 11. sebagai contoh suatu platform di laut Jawa dengan
kedalaman 89 FT; secara konstruksionil platform terdiri dari :
1. Kaki - kaki (
jacket legs ) yang terbuat dari pipa yang berongga. Jumlah kaki - kaki tersebut
dapat : 1 (satu) monopod, 3(tiga) tripod, 4(empat), 6(enam), 8(delapan):
tergantung pada penggunaan platform tersebut.
2. Vertical
bracings adalah pipa penghubung horizontal bracing dibawah dan diatas.
3. Diagonal
bracings adalah pipa penghubung jacket legs dengan vertical atau diagonal
bracings. Jacket legs dan bracing membuat konstruksi jacket menjadi suatu
konstruksi yang tegar.
4. Pondasi tiang
pancang ( foundation pilling ) adalah pipa pancang yang dipancangkan dalam
jacket legs masuk kedalam tanah sampai kedalaman tertentu sehingga tiang
pancang tersebut sanggup menahan berdirinya jacket construction terhadap beban
- beban ombak angin, arus, beban geladak, beban gempa bumi.
5. Ujung diatas foundation piling dihubungkan dengan pengelasan
dengan pipa jacket dan disambungkan dengan kaki - kaki cellar deck.
6. Diatas terdapat, cellar deck, main deck atau helicopter deck
tergantung dari pada penggunan platform tersebut.
Sebenarnya tulisan ini sangat menarik. sayangnya gambar2nya kok gak bisa muncul ya?
ReplyDelete