Tuesday 8 May 2012

Pengenalan Bangunan Lepas Pantai

-->

Pengenalan Bangunan Lepas Pantai

1.3.1       Floating Production Storage and Offloading (FPSO)

Floating Production Storage sekarang banyak digunakan dalam operasi di lepas pantai, dari yang sederhana hingga sistem yang terintegrasi dengan peralatan yang sophisticated. Contoh pemakaian dari sistem ini banyak dipakai di daerah North Sea tepatnya di Argyll, Buchan, Balmoral dan Rob Roy/Ivanhoe Field. Sub-sistem dan komponen yang ada di FPSO meliputi antara lain :
1.   Satu atau lebih sumur produksi dan assesoriesnya seperti christmas tree yang dipasang di Sea Bed.
2.   Subsea base dimana flow line diikatkan ke riser,terutama bila ladang minyak dieksploitasi dari beberapa sumur minyak.
3.   Anchoring point.
4.   Mooring production riser dengan Singgle Point Mooring (SPM) untuk mentransfer minyak ke permukaan air dan juga untuk mooring dari tanker.
5.   Crude Oil Storage, yang meliputi fasilitas produksi, personel quarters, flare stack.
                FPSO telah diidentifikasi oleh para pakar industri minyak yang mengatakan sangat cocok untuk Early Production Systems (EPS) dan juga untuk daerah/ladang minyak yang tergolong "marginal", hal ini disebabkan karena :
1.   Mengurangi Capital Investment yang diperlukan.
2.   Meskipun dipakai untuk eksploitasi didaerah laut dalam, kenaikan investasinya dirasakan tidak begitu besar.
3.   Proses konstruksi komponen yang menyertainya relatif singkat.
4.   Akibatnya FPSO dapat dipakai untuk mempercepat terjadinya positip cash flow.
Early Production System adalah sistem yang dipakai untuk eksploitasi minyak di lepas pantai khususnya, dengan sejumlah sumur saja kita sudah dapat mulai berproduksi, sehingga akan memperkecil capital investment. Dengan demikian FPSO dapat dipakai untuk :
1.   Mempercepat menghasilkan revenue.
2.   Memberikan informasi reservoir (terutama Performancenya), Sehingga sangat berguna untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya.
3.   Dan sebagai akibatnya dapat dipakai untuk menentukan rencana akhir dari field development.

Contoh dari EPS ini telah diterapkan di Brent Field North Sea.



















 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 



 

 

1.3.2       Concrete Gravity Platform

Concrete Gravity Structure adalah bangunan yang dapat duduk stabil di dasar laut karena beratnya structure tersebut, sehingga tahan terhadap dorongan arus dan pukulan ombak. Caissons pada gravity structure dapat berfungsi sebagai storage tank atau sebagi tanki ballast. Concrete Gravity Structure banyak dipakai untuk perairan yang sangat dalam, dimana jacket structure tidak lagi feasible karena beban akibat overturning moment pada bagian sea bed yang sangat besar.
Element struktur utama dari gravity platform ini adalah:
1.   Foundation.
2.   Caisson.
3.   Tower.
4.   Deck.                               
5.   Modules.

ad.1).      Ada satu bagian structure yang penting di pondasi yaitu Skirts.
Skirts ini penting untuk menambah kekuatan pondasi di dasar laut, karena skirts akan masuk kedasar laut; apalagi bila structure tanah dimana gravity platform ini di install tidak begitu keras. Sehingga pemakaian skirt dimungkinan untuk berbagai karakteristik tanah di dasar laut dengan memvariasikan panjang skirtnya.
ad.2).      Caisson ini bermanfaat untuk bouyancy dan stability pada saat towage; disamping itu juga bermanfaat untuk menjaga stabilitas pada saat operasional, hal ini sangat dimungkinkan karena berat dari structure caisson. Karena hal ini pula garity structure tidak lagi memerlukan anchor pada saat operasionalnya.
Manfaat lain dari caisson adalah tersedianya ruangan untuk storage minyak yang dihasilkan, ataupun untuk menyimpan fuel oil untuk keperluan generator pembangkit listrik dan lainnya.
ad.3).      Sebagai structure penyangga deck, sehingga menambah kokohnya bangunan ini. Tower ini karena berhubungan langsung dengan caisson akan menambah stabilitas  structure secara keseluruhan. Sedang ruang yang ada dapat dimanfaatkan untuk tempat penyimpanan pipa atau lainnya. Fungsi lainnya dari tower ini adalah dapat dipakai sebagai pelindung pipa condutors dari pengaruh ombak dan juga sebagai ruangan pelingdung untuk berbagai peralatan.
ad.4).      Dipakai untuk mengintegrasikan modul-modul yang ada di top side.
ad.5).      Biasanya dipakai untuk menyimpan peralatan drilling, produksi atau untuk akomodasi.

Design philosophy yang harus diperhatikan meliputi antara lain lingkungan, faktor ekonomi yang menyertainya, waktu fabrikasi yang sesingkat mungkin, sebanyak mungkin fabrikasi dilakukan di darat sehingga mengurangi biaya dan juga struktur harus dapat mengapung dengan sarat yang rendah pada saat proses fabrikasi perlu mendapat perhatian kita semua. Sedang standard code yang dipakai sama seperti pada steel platform yang mengadopsi dari berbagai standard code practice yang telah dikeluarkan oleh sejumlah institusi yang ada; seperti misalnya American Petroleum Institute, Det Norske Vertas, LLoyd dan juga dari Departement Energy. Baik yang menyangkut planning, design, recommendation, construction, inspection dan lain-lainnya. Struktur dari Concrete Gravity Structure dapat dilihat pada gambar berikut ini.



1.3.3       Semisubmersible

Adalah suatu floating body yang berbentuk lain dari pada kapal-kapal konvensional biasa. Bangunan ini mempunyai platform atau geladak dengan berbagai konfigurasi, seperti bentuk empat persegi panjang, segi tiga atau segi banyak. Dimana platform tersebut disangga oleh columns yang menghubungkan platform dengan under displacement hulls atau paltform tersebut duduk pada beberapa vertical caissons. Tujuan utama dari design ini adalah untuk mengurangi wave forces. Hal ini dimungkinkan karena penempatan dari sebagian besar displacement members berada jauh di bawah permukaan air laut atau di bawah wave action, stability dari structure cukup dijamin oleh vertical columns. Bracings dipasangkan sebagai penguat bangunan, karena menghubungkan antara columns dengan columns, columns dengan sisi-sisi yang lain dan juga antara columns dengan geladak.

1.3.4       Jack up rig

Jack up adalah platform pengeboran yang kaki-kakinya dapat diturunkan dan dinaikkan sehingga dapat berdiri pada dasar laut dan platform deck dapat diangkat sampai mencapai suatu kedudukan yang dikehendaki dan tidak terpengaruh oleh ombak dan arus laut. Unit geladak harus kedap dan mempunyai bouyancy dan stability yang cukup apabila rig tersebut dirupakan sebagai alat transport selama transit.
Drilling barge, drilling ship, jack up dan semi submersible adalah alat alat yang mobile ( dapat bergerak ); oleh karena itu juga dilengkapi dengan peralatan navigasi dan perlengkapan dynamic positoning system yang berfungsi untuk membantu mobile tersebut untuk tetap berada ditempatnya walaupun dihempas oleh ombak & arus laut. Hal tersebut adalah mungkin oleh system, controller, measuring system, remote thrust control system dan control panel.

Peralatan untuk production ( exploitation )
Peralatan untuk production terdiri dari :
                -               Jacket type - fixed steel structure ( Gambar 1.8 )
                -               Concrete Gravity Platform ( Gambar 1.5 )
                -               Articulated Loading Platform ( Gambar 1.9 )
                -               Tension Leg Platform ( Gambar 1.10 )
                -               Guyed Tower (Gambar 1.11 )

Peralatan untuk pelayanan produksi dan peralatan - peralatan lainnya
Contoh-contoh  peralatan untuk pelayanan produksi dan hasil produksi adalah sebagai berikut
                -               Storage tank
                -               Crane barge - kapasitas crane biasanya bervariasi antara 100 - 750 ton.
                -               Pipe laying barge
                -               Submersible atau underwater carrier.

Pipa laying barge adalah suatu barge atau kapal yang dipergunakan pemasangan pipa dasar laut. barge tersebut dilengkapi dengan supporting member untuk pipa yang diturunkan kelaut dan tensioner adalah equipment untuk mengatur kedudukan pipa supaya duduk diatas stringer. Pipe laying barge dilengkapi juga dengan bengkel bengkel las, mekanik, dan unit pemeriksaan radiography, juga kadang kadang dipasang juga heavy crane diatas barge. Submersible atau underwater carrier banyak digunakan pada waktu pemasangan peralatan lepas pantai dan untuk pemeriksaan dibawah laut diperlukan juga alat apung sejenis ini.

1.3.5       Jacket type steel fixed platform

Untuk jangka waktu beberapa tahun yang lalu, dasar-dasar perencanaan dan pembangunan suatu offshore structure didasarkan atas dasar pengalaman pengalaman civil engineering untuk bangunan (struktur) di daratan. Dewasa ini, disebabkan oleh perkembangan offshore engineering terbukti telah terjadi masalah-masalah yang pelik didalam aspek-aspek perencanaan, pembangunan, pemeriksaan berkala terhadap offshore struktur yang dibangun di kedalaman laut yang bertambah dalam sehingga menuntut usaha bersama di antara beberapa profesi engineering untuk memecahkan masalah-masalah yang timbul untuk meningkatkan faktor keamanan dan mengurangi resiko terhadap rusaknya lingkungan dan sumber daya alam.
Fixed jacket offshore structure adalah merupakan suatu unit konstruksi yang dirancang untuk dipergunakan selama ladang minyak di lokasi tersebut masih produktif, biasanya untuk jangka waktu sekitar 20 tahun. Selama waktu tersebut konstruksi platform harus dijamin tentang segi kekuatan maupun keselamatannya dalam menerima pembebanan-pembebanan akibat lingkungan sekitarnya, ombak, angin, arus, gempa bumi, beban akibat modul modul perlengkapan yang ada diatas platform.
Jenis platform dilihat dari penggunaan dan equipment pada deck module adalah antara lain :
                -               well head platform
                -               function platform
                -               living quarter platform
                -               process platform
                -               flare platform
Pada gambar 1.8 ditunjukkan salah satu jenis fixed offshore platform.

Konstruksi fixed offshore platform
                A.            Konstruksi suatu " Fixed Offshore Platform " nampak pada gambar no. 11. sebagai contoh suatu platform di laut Jawa dengan kedalaman 89 FT; secara konstruksionil platform terdiri dari :
1.      Kaki - kaki ( jacket legs ) yang terbuat dari pipa yang berongga. Jumlah kaki - kaki tersebut dapat : 1 (satu) monopod, 3(tiga) tripod, 4(empat), 6(enam), 8(delapan): tergantung pada penggunaan platform tersebut.
2.      Vertical bracings adalah pipa penghubung horizontal bracing dibawah dan diatas.
3.      Diagonal bracings adalah pipa penghubung jacket legs dengan vertical atau diagonal bracings. Jacket legs dan bracing membuat konstruksi jacket menjadi suatu konstruksi yang tegar.
4.      Pondasi tiang pancang ( foundation pilling ) adalah pipa pancang yang dipancangkan dalam jacket legs masuk kedalam tanah sampai kedalaman tertentu sehingga tiang pancang tersebut sanggup menahan berdirinya jacket construction terhadap beban - beban ombak angin, arus, beban geladak, beban gempa bumi.
5.      Ujung diatas foundation piling dihubungkan dengan pengelasan dengan pipa jacket dan disambungkan dengan kaki - kaki  cellar deck.
6.      Diatas terdapat, cellar deck, main deck atau helicopter deck tergantung dari pada penggunan platform tersebut.






























1 comment:

  1. Sebenarnya tulisan ini sangat menarik. sayangnya gambar2nya kok gak bisa muncul ya?

    ReplyDelete

"Yang Copy-Paste, izin yah.! Biar berkah "
Pembaca yang baik. Setelah baca dikomeng. Budayakan Komenk Spontan.