Sunday, 11 March 2012

INSPEKSI LAS: UT (Ultrasonic Test) dan MT (Magnetic particle Test)

-->
Definisi Inspeksi
Inspeksi berasal dari kata Inspection dalam bahasa inggris, Inspeksi merupakan suatu paduan dari kegiatan – kegiatan, baik yang bersifat operasional maupun manajerial.
Inspeksi adalah suatu ilmu untuk menentukan kondisi atau keadaan suatu benda, proses fabrikasi atau pengolahan, serta lingkungan. Inspeksi merupakan gabungan antara ilmu Engineering (ilmu ke-teknik-an), management, process dan craftmenship (keahlian kejuruan) yang hanya dapat dilaksanakan setelah melalui beberapa tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan fisik, pelaporan, sertifikasi dan recording atau pendataan.
            Ada beberapa pemeriksaan/inspeksi berdasarkan umur kapal atau jenis survey yang dilakukan antara lain:
- Survey Tahunan (Annual Survey)
- Survey Antara (Intermediate Survey)
- Survey Pembaharuan Klas (Special Survey)
- Pemeriksaan/inspeksi atas permintaan pemilik untuk kepentingan internal.
Aturan BKI vol I  digunakan untuk pelaksanaan pemeriksaan item mana saja yang perlu dilakukan pemeriksaan. Sebagai contoh untuk pemeriksaan poros baling-baling atau tongkat kemudi biasanya tergantung pada pengukuran celah (clearence) dan masa sertifikat kedua poros tersebut. Untuk pemeriksaan Clock web deflection dan megger test dilakukan pada docking survey antara dan special survey.
Tipe-tipe Metode Pengujian
UT (Ultrasonic Test)
Ultrasonic test merupakan salah satu bentuk NDT (Non Destructive Test) yang menggunakan gelombang suara sebagai media penguji. Pengujian ini digunakan untuk mendeteksi kerusakan/kelainan di dalam dan permukaan bahan metal dengan menggunakan gelombang suara frekwensi tinggi. Pada awalnya pengujian ini dilakukan dengan penggunaan peralatan analog hal ini membutuhkan kemampuan dan kepercayaan yang tinggi dari operator tersebut untuk melakukan interpretasi terhadap data yang dihasilkan, hal ini dikarenakan kelemahan – kelemahan pada alat analog tersebut misalnya data hasil pengukuran tidak ditayangkan secara numerik.
 (Gambar 1. Pengujian UT pada lambung kapal)
Seiring dengan berkembangnya teknologi modern maka peralatan pengukuran analog tersebut banyak digantikan oleh peralatan digital, hal ini memudahkan pengukuran yang dilakukan baik dengan menggunakan peralatan portable atau tidak, hasil dari pengukuran tersebut dapat ditampilkan secara langsung pada display yang terdapat pada alat pengukuran (control unit) dan hasil dari pengukuran tersebut dapat disimpan untuk waktu yang lama. Perkembangan peralatan pengukuran digital tersebut juga didukung dengan berkembangnya teknologi analisa data sehingga dengan munculnya teknologi – teknologi modern tersebut interpretasi data yang diperoleh dari pengukuran akan lebih mudah.

(Gambar 2. Pengujian UT)
MT (Magnetic particle Test)
Magnetic test atau magnetic particle test merupakan salah satu Non Destructive Test yang menggunakan Magnet sebagai media penguji. Pada dasarnya pengujian magnetik merupakan gabungan dari inspeksi visual dan inspeksi kebocoran fluks magnet.
Pengujian magnetik memanfaatkan sifat dasar dari suatu magnet yaitu adanya medan magnet yang terbentuk di sekitar magnet itu sendiri. Magnet mempunyai 2 kutub yaitu kutub utara (North Pole) dan Kutub Selatan (South Pole), aliran/medan magnet yang timbul dari kutub selatan ke kutub utara kemudian aliran tersebut keluar dan masuk ke kutub selatan demikian seterusnya.  
  
(Gambar 3. Ilustrasi magnetic partikel test)
Pengujian ini menggunakan serbuk besi (Ferrous Particle) yang disebarkan pada permukaan objek inspeksi, pada objek inspeksi tersebut diberikan medan elektrik sehingga pada objek inspeksi tersebut akan berubah menjadi magnet dan serbuk besi (Ferrous Particle) yang disebarkan tersebut akan berkumpul melewati cacat yang timbul pada objek inspeksi. Hal ini terjadi karena pada cacat (Crack) tersebut timbul gap dan gap tersebut tidak dapat dilewati oleh aliran medan magnet sehingga aliran magnet tersebut keluar dan masuk kembali ke sisi – sisi cacat tersebut. Pada saat medan magnet itu keluar, serbuk besi tersebut berkumpul di lokasi cacat tersebut.

6 comments:

  1. post diatas sumbernya darimana gan? atau opini sendiri?

    ReplyDelete
  2. Untuk UT las-lasan pada pipa hanya bs mengunakan metoda ASME atau ada metoda lain yg bisa digunakan? Karena sepengetahuan saya untuk AWS hanya untuk pengujian UT las-lasan Pelat bukan pipa. Mohon pemcerahannya ya

    ReplyDelete

"Yang Copy-Paste, izin yah.! Biar berkah "
Pembaca yang baik. Setelah baca dikomeng. Budayakan Komenk Spontan.