Definisi Inspeksi
Inspeksi berasal dari kata Inspection dalam bahasa
inggris, Inspeksi merupakan suatu paduan dari kegiatan – kegiatan, baik yang
bersifat operasional maupun manajerial.
Inspeksi adalah suatu ilmu untuk menentukan kondisi atau
keadaan suatu benda, proses fabrikasi atau pengolahan, serta lingkungan.
Inspeksi merupakan gabungan antara ilmu Engineering (ilmu ke-teknik-an),
management, process dan craftmenship (keahlian kejuruan) yang hanya dapat
dilaksanakan setelah melalui beberapa tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan
fisik, pelaporan, sertifikasi dan recording atau pendataan.
Ada beberapa pemeriksaan/inspeksi berdasarkan umur kapal atau jenis survey
yang dilakukan antara lain:
- Survey Tahunan (Annual Survey)
- Survey Antara (Intermediate Survey)
- Survey Pembaharuan Klas (Special Survey)
- Pemeriksaan/inspeksi atas permintaan pemilik untuk
kepentingan internal.
Aturan BKI vol I
digunakan untuk pelaksanaan pemeriksaan item mana saja yang perlu dilakukan
pemeriksaan. Sebagai contoh untuk pemeriksaan poros baling-baling atau tongkat
kemudi biasanya tergantung pada pengukuran celah (clearence) dan masa
sertifikat kedua poros tersebut. Untuk pemeriksaan Clock web deflection dan
megger test dilakukan pada docking survey antara dan special survey.
Tipe-tipe Metode Pengujian
UT (Ultrasonic Test)
Ultrasonic test merupakan salah satu bentuk NDT (Non
Destructive Test) yang menggunakan gelombang suara sebagai media penguji.
Pengujian ini digunakan untuk mendeteksi kerusakan/kelainan di dalam dan
permukaan bahan metal dengan menggunakan gelombang suara frekwensi tinggi. Pada
awalnya pengujian ini dilakukan dengan penggunaan peralatan analog hal ini
membutuhkan kemampuan dan kepercayaan yang tinggi dari operator tersebut untuk
melakukan interpretasi terhadap data yang dihasilkan, hal ini dikarenakan
kelemahan – kelemahan pada alat analog tersebut misalnya data hasil pengukuran
tidak ditayangkan secara numerik.
Seiring
dengan berkembangnya teknologi modern maka peralatan pengukuran analog tersebut
banyak digantikan oleh peralatan digital, hal ini memudahkan pengukuran yang
dilakukan baik dengan menggunakan peralatan portable atau tidak, hasil dari
pengukuran tersebut dapat ditampilkan secara langsung pada display yang
terdapat pada alat pengukuran (control unit) dan hasil dari pengukuran tersebut
dapat disimpan untuk waktu yang lama. Perkembangan peralatan pengukuran digital
tersebut juga didukung dengan berkembangnya teknologi analisa data sehingga
dengan munculnya teknologi – teknologi modern tersebut interpretasi data yang
diperoleh dari pengukuran akan lebih mudah.
(Gambar 2. Pengujian UT)
MT
(Magnetic particle Test)
Magnetic test atau magnetic particle test merupakan salah
satu Non Destructive Test yang menggunakan Magnet sebagai media penguji. Pada
dasarnya pengujian magnetik merupakan gabungan dari inspeksi visual dan
inspeksi kebocoran fluks magnet.
Pengujian
magnetik memanfaatkan sifat dasar dari suatu magnet yaitu adanya medan magnet
yang terbentuk di sekitar magnet itu sendiri. Magnet mempunyai 2 kutub yaitu
kutub utara (North Pole) dan Kutub Selatan (South Pole), aliran/medan magnet
yang timbul dari kutub selatan ke kutub utara kemudian aliran tersebut keluar
dan masuk ke kutub selatan demikian seterusnya.
(Gambar 3. Ilustrasi magnetic
partikel test)
Pengujian ini menggunakan serbuk besi (Ferrous
Particle) yang disebarkan pada permukaan objek inspeksi, pada objek inspeksi
tersebut diberikan medan elektrik sehingga pada objek inspeksi tersebut akan
berubah menjadi magnet dan serbuk besi (Ferrous Particle) yang disebarkan
tersebut akan berkumpul melewati cacat yang timbul pada objek inspeksi. Hal ini
terjadi karena pada cacat (Crack) tersebut timbul gap dan gap tersebut tidak
dapat dilewati oleh aliran medan magnet sehingga aliran magnet tersebut keluar
dan masuk kembali ke sisi – sisi cacat tersebut. Pada saat medan magnet itu
keluar, serbuk besi tersebut berkumpul di lokasi cacat tersebut.
post diatas sumbernya darimana gan? atau opini sendiri?
ReplyDeleteizin copy gan
ReplyDeleteizin copy Mas broo..
ReplyDeleteIzin Copy gan
ReplyDeletebagus nih buat tambahan laporan kp.
ReplyDeleteUntuk UT las-lasan pada pipa hanya bs mengunakan metoda ASME atau ada metoda lain yg bisa digunakan? Karena sepengetahuan saya untuk AWS hanya untuk pengujian UT las-lasan Pelat bukan pipa. Mohon pemcerahannya ya
ReplyDelete