Wednesday 27 February 2013

KELISTRIKAN KAPAL: Distribusi Daya di Kapal

KELISTRIKAN KAPAL: Distribusi Daya di Kapal



Energi untuk beban penerangan dan beban daya Sistem kelistrikan suatu
kapal biasanya disuplai oleh 2 atau lebih generator. Selain itu juga dapat disuplai dari
emergency generator atau dari battery (aki). Daya listrik keluaran dari generator ini
 biasanya semuanya akan dipusatkan menuju ke satu Main Switch Board (MSB).

Biasanya, emergency switchboard dan sistem emergency distribution dayanya
terhubung dengan bus tie dari switchboard di kapal. Jika sistem pelayanan daya di kapal
mengalami kegagalan/kerusakan, sistem emergency distribution akan secara otomatis
 berpindah dari pelayanan normal ke pelayanan Emergency Generator. Ada banyak
disain yang berbeda untuk distribusi daya pada instalasi beban listrik di kapal
tergantung type kapalnya.

Daya listrik atau arus listrik keluaran dari MSB dibagi dalam beban-beban
yang terdiri dari 3 kelompok besar :

-Beban penerangan; semua beban pada kelompok ini mempunyai tegangan 220
V satu phase dengan frekwensi 50 Hz. Kebanyakan beban ini berupa
 penerangan pada gang-gang, ruangan-ruangan tertutup, ruangan terbuka dan
socket keluaran untuk peralatan untuk peralatan-peralatan power yang relatif
rendah.

-Beban daya; semua beban pada kelompok ini mempunyai tegangan 220 V/380
V tiga phase dengan frekwensi 50 Hz. Kebanyakan beban pada kelompok ini
Semua kebutuhan penerangan kapal disuplai dengan beberapa feeder dari sistem
distribusi dari switchboard melalui panel distribusi penerangan. Secara umum hal ini
 bersifat ekonomis dalam operasionalnya sampai batas beban yang disuplai oleh tiap
feeder penerangan kurang dari 100 Ampere sehingga feeder mungkin disuplai dari
sirkuit breaker 100 ampere. Paling kurang 2 feeder disediakan untuk melayani
keperluan penerangan pada setiap ruang mesin. Suatu feeder yang terpisah disediakan
untuk penerangan pada ruang muat. Satu feeder biasanya tersedia untuk tiap cargo hold
yang dapat dimatikan pada switchboard ketika kapal sedang berlayar. Sehingga
mencegah kemungkinan bahaya kebakaran akibat listrik pada ruangan tersebut. Suatu
feeder yang terpisah dari yang lain juga diperlukan untuk menyuplai semua kebutuhan
daya untuk penerangan pada saat operasional dan ruangan yang tak tertutup.

Untuk feeder penerangan, ukuran kabel didasarkan pada 100 % dari total daya
terhubung ditambah rata-rata beban aktif sirkuit untuk tiap bagian switch atau sirkuit
 breaker (stop kontak) pada panel pada saat dialiri atau disuplai.

3 comments:

  1. nice... sngt mmbantu buat saya untuk pmbuatan materi presentasi

    ReplyDelete
  2. mas, mohon izin untuk digunakan sebagai referensi mengajar. semoga berkah.

    ReplyDelete

"Yang Copy-Paste, izin yah.! Biar berkah "
Pembaca yang baik. Setelah baca dikomeng. Budayakan Komenk Spontan.