Thursday, 14 February 2013

LATAR BELAKANG SISTEM PERPIPAAN, PENGERTIAN SISTEM PERPIPAAN


 SISTEM PERPIPAAN

 LATAR BELAKANG SISTEM PERPIPAAN, PENGERTIAN SISTEM PERPIPAAN

         
 Kita tahu bahwa Wilayah  yang ada dibumi ini dibagi 2 yaitu wilayah daratan dan lautan.  Negara Indonesia memiliki  lebih dari 13.000 pulau dengan panjang garis pantai lebih dari 81.000 km . Atau  dapat pula dinyatakan bahwa wilayah Indonesia, wilayah lautannya sekitar 2/3 dari luasannya sedangkan untuk luas daratan adalah sekitar 1/3 dari luasan keseluruhan.

Dari kondisi diatas maka sudah sepantasnya  jika kita berusaha untuk menggali segala potensi di bidang kelautan baik itu dengan cara mengeksploitasi dan eksplorasi dari kekayaan laut. Tetapi juga harus diperhatikan mengenai  eksploirasi , kita juga harus memperhatikan tentang pemanfaatan yang tepat guna dan yang akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan seluruh umat manusia .

Dalam pemanfaatan diatas juga harus memperhatikan tentang  penggunaan Ilmu dan Teknologi yaitu dengan semakin berkembangnya teknologi kelautan sekarang ini maka bagaimana kita manusiannya untuk dapat memanfaatkan kekayaan  alam yang ada dengan teknologi kelautan yang semakin maju seiring dengan perkembangan jaman. Maka dari itu dari keadaan diatas  untuk mendorong semakin majunya industri teknologi kelautan . Kita harus memperhatikan tentang  ‘ SISTEM PERPIPAAN ‘  . Yaitu terutama untuk sistem perpipaan  di bidang Offshore Engineering atau dalam  kegiatan pengeboran minyak lepas pantai.

Dalam makalah ini akan dibahas tentang sistem perpipaan pada bangunan laut ( OFFSHORE ). Proses kegiatan pengeboran minyak bumi lepas pantai  ini jelas sekali ada kaitannya dengan  bangunan lepas pantai itu sendiri . Beberapa bangunan lepas pantai yang berguna untuk kegiatan  pengeboran lepas pantai adalah Jacket , Jack Up, Semi Submersible, Tension Leg Platform ( TLP ), Central Gravity Platform ( CGP ), dan beberapa kapal tanker / kapal pengebor minyak. Dari bangunan diatas dapat  kita  klasifikasikan  bahwa bangunan laut itu ada yang terpancang / fixed dan bangunan  lepas pantai yang terapung. Dan dalam mendesign suatu bangunan lepas pantai maka akan sangat berkaitan sekali dengan sistem pipa yang digunakan untuk mengalirkan hasil / produc dari proses pengeboran minyak ini yaitu berupa minyak  dan gas alam lainnya yang berguna. Sistem pipa ini tidak hanya untuk mengalirkan hasil dari pengeboran minyak ini tapi juga berkaitan dengan hal – hal operasional yaitu untuk mengalirkan  sistem air bersih  dan juga untuk kegiatan proses pembuangan limbah  yang tidak berguna dari kegiatan opeasional yaitu proses pengeboran  minyak.

Untuk lebih mengetahui tentang sistem perpipaannya , maka yang harus diperhatikan  adalah tentang macam – macam bangunan lautnya. Pada dasarnya bangunan lepas pantai itu dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
1.      Bangunan laut Terapung ( Mobile Offshore Drilling Unit /floating      Production Platform )
Misalnya : Semi Sub mersible, Drilling Ship, Tension Leg Platform dan      Jack up.
2.      Bangunan Laut Terpancang ( Fixed Offshore Platform/ FOP )
         Misalnya : Jacket Tripot, dan Steel Gravity.
3.      Bangunan laut Struktur lentur atau Complaint  Platform
         Misalnya  : Articulated Tower, dan Guyed Tower.
Dari pembagian diatas akan  dibahas tentang  ciri – ciri dari bangunan laut diatas . Yaitu dari 3 pembagian tersebut akan dibahas satu persatu yaitu :
Ciri – ciri dari bangunan laut yang terapung  / Floating.
1.      Diperlukan stabilitas
Misalnya : Tinggi metacenter, Respon static terhadap gaya angin , dan stabilitas kebocoran.
2.      Kekuatan Struktur
Misalnya : Kekuatan ultimat , Serviceability, keadaan batas kelelahan / Fatigue yang akan menyebabkan keretakan / Crack pada sambungan pipa.
3.      Sistem Penambatan / Mooring.
Misalnya : Jangkar , Rantai, dan kabel baja.

Ciri – ciri bangunan laut yang terpancang / FIXED
1.      Diperlukan sistem pondasi yang kuat
2.      Diperlukan kekuatan struktur yang berhubungan dengan kekuatan   ultimate  dan kekuatan keretakan / fatigue.


Ciri – ciri bangunan laut yang lentur
1.      Dibutuhkan kekuatan ultimate
2.      Dibutuhkan  suatu pondasi yang benar – benar kuat.
3.      Dibutuhkan stabilitas pada struktur tersebut.

Selain itu juga dalam offshore engineering , kita juga harus memperhatikan tentang  suatu struktur lain yang juga dapat digunakan un tuk kegiatan pengeboran minyak di lepas pantai yaitu dengan menggunakan  kapal . Dalam kapal juga dibutuhkan susunan dari sistem perpipaan. Biasanya jenis kapal yang digunakan adalah tanker. Dan tentunya dalam kapal ini ruangan atau bagian – bagian dari kapal ini sudah dibagi – bagi sesuai dengan fungsi dan kegunaan dari masing – masing bagiannya. Selain itu juga sangat penting  tentang pengetahuan  mengenai desain atau perancangan bangunan laut dan kapal  harus didasari dan sangat  erat  kaitannya dengan masalah            “ SISTEM PERPIPAAN “                                

Selanjutnya dalam makalah ini akan dibahas tentang  manfaat dan  fungsi  dari pipa. Dalam struktur bangunan laut , yang harus di perhatikan adalah tentang masalah keamanan ( Safety )dan efisiensi dari bangunan laut tersebut . Sedangkan  factor keamanan dan effisiensi ini sangat bergantung pada  susunan dan letak dari sistem pipa. Suatu mesin utama atau mesin bantu akan lebih lengkap dan akan lebih berfungsi  apabila  dilengkapi dengan sistem perpipaan . Sistem perpipaan sangat vital  dan sangat utama dalam masalah perancangan bangunan laut . Karena sistem perpipaan ini berfungsi untuk membawa energi dalam  bentuk uap air dari ketel – ketel uap ke mesin  atau untuk pemindahan energi atau hasil kerja dari pompa ke tempat yang memerlukan dalam bentuk pengisapan atau dalam bentuk pengeluaran.  




1 comment:

"Yang Copy-Paste, izin yah.! Biar berkah "
Pembaca yang baik. Setelah baca dikomeng. Budayakan Komenk Spontan.