SISTEM PERPIPAAN
LATAR BELAKANG SISTEM PERPIPAAN, PENGERTIAN SISTEM PERPIPAAN
Kita tahu bahwa Wilayah yang ada dibumi
ini dibagi 2 yaitu wilayah daratan dan lautan. Negara Indonesia memiliki
lebih dari 13.000 pulau dengan panjang garis pantai lebih dari 81.000 km . Atau
dapat pula dinyatakan bahwa wilayah Indonesia, wilayah lautannya sekitar 2/3
dari luasannya sedangkan untuk luas daratan adalah sekitar 1/3 dari luasan
keseluruhan.
Dari
kondisi diatas maka sudah sepantasnya jika kita berusaha untuk menggali
segala potensi di bidang kelautan baik itu dengan cara mengeksploitasi dan
eksplorasi dari kekayaan laut. Tetapi juga harus diperhatikan mengenai
eksploirasi , kita juga harus memperhatikan tentang pemanfaatan yang tepat guna
dan yang akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan seluruh umat manusia .
Dalam
pemanfaatan diatas juga harus memperhatikan tentang penggunaan Ilmu dan
Teknologi yaitu dengan semakin berkembangnya teknologi kelautan sekarang ini
maka bagaimana kita manusiannya untuk dapat memanfaatkan kekayaan alam
yang ada dengan teknologi kelautan yang semakin maju seiring dengan
perkembangan jaman. Maka dari itu dari keadaan diatas untuk mendorong
semakin majunya industri teknologi kelautan . Kita harus memperhatikan tentang
‘ SISTEM PERPIPAAN ‘
. Yaitu terutama untuk sistem perpipaan di bidang Offshore
Engineering atau dalam kegiatan pengeboran minyak lepas pantai.
Dalam
makalah ini akan dibahas tentang sistem perpipaan pada bangunan laut ( OFFSHORE
). Proses kegiatan pengeboran minyak bumi lepas pantai ini jelas sekali
ada kaitannya dengan bangunan lepas pantai itu sendiri . Beberapa
bangunan lepas pantai yang berguna untuk kegiatan pengeboran lepas pantai
adalah Jacket , Jack Up, Semi Submersible, Tension Leg Platform ( TLP ),
Central Gravity Platform ( CGP ), dan beberapa kapal tanker / kapal pengebor
minyak. Dari bangunan diatas dapat kita klasifikasikan bahwa
bangunan laut itu ada yang terpancang / fixed dan bangunan lepas pantai
yang terapung. Dan dalam mendesign suatu bangunan lepas pantai maka akan sangat
berkaitan sekali dengan sistem pipa yang digunakan untuk mengalirkan hasil /
produc dari proses pengeboran minyak ini yaitu berupa minyak dan gas alam
lainnya yang berguna. Sistem pipa ini tidak hanya untuk mengalirkan hasil dari
pengeboran minyak ini tapi juga berkaitan dengan hal – hal operasional yaitu
untuk mengalirkan sistem air bersih dan juga untuk kegiatan proses
pembuangan limbah yang tidak berguna dari kegiatan opeasional yaitu
proses pengeboran minyak.
Untuk
lebih mengetahui tentang sistem perpipaannya , maka yang harus diperhatikan
adalah tentang macam – macam bangunan lautnya. Pada dasarnya bangunan lepas
pantai itu dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
1.
Bangunan laut Terapung ( Mobile Offshore Drilling Unit /floating Production
Platform )
Misalnya
: Semi Sub mersible, Drilling Ship, Tension Leg Platform dan Jack up.
2.
Bangunan Laut Terpancang ( Fixed Offshore Platform/ FOP )
Misalnya : Jacket Tripot, dan Steel Gravity.
3.
Bangunan laut Struktur lentur atau Complaint Platform
Misalnya : Articulated Tower, dan Guyed Tower.
Dari pembagian
diatas akan dibahas tentang ciri – ciri dari bangunan laut diatas .
Yaitu dari 3 pembagian tersebut akan dibahas satu persatu yaitu :
Ciri
– ciri dari bangunan laut yang terapung / Floating.
1.
Diperlukan stabilitas
Misalnya
: Tinggi metacenter, Respon static terhadap gaya angin , dan stabilitas
kebocoran.
2.
Kekuatan Struktur
Misalnya
: Kekuatan ultimat , Serviceability, keadaan batas kelelahan / Fatigue yang
akan menyebabkan keretakan / Crack pada sambungan pipa.
3.
Sistem Penambatan / Mooring.
Misalnya
: Jangkar , Rantai, dan kabel baja.
Ciri – ciri
bangunan laut yang terpancang / FIXED
1.
Diperlukan sistem pondasi yang kuat
2.
Diperlukan kekuatan struktur yang berhubungan dengan kekuatan ultimate dan kekuatan keretakan /
fatigue.
Ciri – ciri
bangunan laut yang lentur
1.
Dibutuhkan kekuatan ultimate
2.
Dibutuhkan suatu pondasi yang benar – benar kuat.
3.
Dibutuhkan stabilitas pada struktur tersebut.
Selain
itu juga dalam offshore engineering , kita juga harus memperhatikan tentang
suatu struktur lain yang juga dapat digunakan un tuk kegiatan pengeboran minyak
di lepas pantai yaitu dengan menggunakan kapal . Dalam
kapal juga dibutuhkan susunan dari sistem perpipaan. Biasanya jenis kapal yang
digunakan adalah tanker. Dan tentunya dalam kapal ini ruangan atau bagian –
bagian dari kapal ini sudah dibagi – bagi sesuai dengan fungsi dan kegunaan
dari masing – masing bagiannya. Selain itu juga sangat penting tentang
pengetahuan mengenai desain atau perancangan bangunan laut dan kapal
harus didasari dan sangat erat kaitannya dengan masalah
“ SISTEM PERPIPAAN “
Selanjutnya
dalam makalah ini akan dibahas tentang manfaat dan fungsi
dari pipa. Dalam struktur bangunan laut , yang harus di perhatikan adalah
tentang masalah keamanan ( Safety )dan efisiensi dari bangunan laut tersebut .
Sedangkan factor keamanan dan effisiensi ini sangat bergantung pada
susunan dan letak dari sistem pipa. Suatu mesin utama atau mesin bantu akan
lebih lengkap dan akan lebih berfungsi apabila dilengkapi dengan
sistem perpipaan . Sistem perpipaan sangat vital dan sangat utama dalam
masalah perancangan bangunan laut . Karena sistem perpipaan ini berfungsi untuk
membawa energi dalam bentuk uap air dari ketel – ketel uap ke mesin
atau untuk pemindahan energi atau hasil kerja dari pompa ke tempat yang
memerlukan dalam bentuk pengisapan atau dalam bentuk pengeluaran.
Makasih..
ReplyDelete