Wednesday 13 February 2013

PROFIL UPT (BALAI PENGKAJIAN dan PENELITIAN HIDRODINAMIKA – BPPT)


PROFIL UPT
(BALAI PENGKAJIAN dan PENELITIAN HIDRODINAMIKABPPT)

2.1. Sejarah Singkat UPT BPPH BPPT
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pengkajian dan Penelitian Hidrodinamika (BPPH) adalah lembaga milik pemerintah. UPT BPPH BPPT diresmikan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 20 Juli 1995, yang ditandatangani langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Soeharto.
Balai Pengkajian dan Penelitian Hidrodinamika (BPPH) memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan fasilitas pengujian yang lengkap antara lain: Towing Tank, Manoeuvering and Ocean Engineering Basin (MOB) dan Cavitation Tunnel, yang berfungsi untuk melakukan pengujian terhadap berbagai macam tipe model kapal dan bangunan laut lainnya serta sarana pendukung lainnya (bengkel-bengkel). Lembaga ini tidak hanya mempunyai fungsi untuk mempelajari performa desain bangunan laut, tetapi juga berfungsi untuk menyempurnakan desain-desain yang telah dilakukan dalam pengujian sebelumnya sehingga dengan penyempurnaan desain tersebut akan tercipta sebuah konstruksi yang optimal dari aspek hidrodinamika.

2.2      Lokasi

UPT BPPH BPPT berlokasi di Jalan Hidrodinamika (komplek kampus ITS Sukolilo), Surabaya, Jawa Timur – Indonesia.

2.3.          Struktur Organisasi UPT-BPPH
Adapun struktur organisasi daripada UPT BPPH BPPT dapat dilihat pada lampiran.

Sesuai dengan bagan struktur organisasi yang ada, maka dapat dijelaskan hak-hak manajerial dari masing-masing bagian atau departemen. Adapun kewenangan dan definisi fungsi tiap-tiap bagian dari atas ke bawah adalah sebagai berikut :
v  Ka.UPT BPPH
Sebagai Koordinator Pengawasan, lingkup tanggung jawabnya adalah pada keseluruhan aktivitas pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan administrasi pekerjaan dari persiapan, proses sampai hasil akhir yang meliputi administrasi kepegawaian, keuangan, umum, pengadaan, pelelangan, penggudangan dll. Demikian pula dengan kelangsungan keberadaan aset yang digunakan baik itu perawatan maupun fungsionalnya. Sebagai Manager Proyek, kepala UPT BPPH bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas proyek yang dikerjakan termasuk pembinaan pada anggota tim dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

v  Kasubag Tata Usaha
Sebagai Koordinator Kepegawaian, bagian ini bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kegiatan kepegawaian berikut administrasinya. Selain itu training dan usaha-usaha pembinaan terhadap karyawan juga menjadi tanggung jawabnya. Koordinator-koordinator di bawah bagian tata usaha  yaitu :
Ø  Koordinator Keuangan
Bertanggung jawab mengelola arus keuangan menurut anggaran yang terencana sehingga penggunaannya tepat sasaran.
Selain itu juga bertanggung jawab untuk menciptakan kondisi lingkungan dan peralatan yang baik demi menunjang kelancaran kegiatan-kegiatan UPT BPPH.
Ø  Koordinator Adm. Umum
Ruang lingkup tanggung jawabnya pada kegiatan administrasi perkantoran, pelayanan jasa teknologi, inventarisasi, pengelolaan gedung kantor, kendaraan dinas, kehumasan, foto film dan dokumentasi pengelolaan perpustakaan.
Ø  Koordinator Kepegawaian
Bertanggung jawab terhadap kinerja dan urusan kepersonaliaan seperti kedisiplinan, dan pelaksanaan kerja.
Ø  Koordinator Kerja Sama & Humas
Mengupayakan segala macam bentuk hubungan keluar baik itu bersifat sosialisasi maupun  kerja sama.

v  Kaseksi Sarana dan Produksi
Untuk bagian ini arah kerjanya pada daerah produksi. Tanggung jawab dan kewenangannya adalah masalah penyediaan sarana sebagai penunjang tata laksana produksi. Sehingga kelangsungan proses tidak sampai terganggu. Di bawah seksi ini ada beberapa koordinator.
Ø  Koordinator Sarana & Produksi Model
·         Bertanggung jawab penuh terhadap seluruh aktifitas perhitungan data, pembuatan gambar desain, gambar-gambar produksi.
·         Pelaksanaan pembuatan model, sistem propulsi dan hal-hal lainnya yang berkenaan dengan sarana pengujian.
Ø  Koordinator Sarana Pengujian
·         Menyiapkan fasilitas pengujian dan instrumentasi, set-up pengujian, pengujian, penyajian data, analisa dan pelaporan.
·         Bertanggung jawab terhadap fasilitas-fasilitas seperti Towing Tank, MOB, Cavitation Tunnel, Offline Computer dan Bengkel Instrumentasi.
Ø  Koordinator Sarana & Prasarana Pendukung
·         Bertanggung jawab atas pengelolaan pergudangan, pengadaan barang dan jasa, lahan, gedung serta sarana.
·         Perbaikan dan perawatan terhadap sarana dan prasarana lab. Seperti MOB, Towing Tank dan lain sebagainya termasuk pengujian rutin.

v  Kaseksi Program dan Pemasaran
Seksi ini bertanggung jawab penuh atas seluruh aktivitas pemasaran/purna jual dan kerja sama. Yang berada dibawah seksi ini adalah: koordinator pengujian, pemasaran, dan R&D.

v  Koordinator QA/QC
·         Pengendalian mutu dan teknis yang meliputi proses penawaran kontrak, produksi model, kalibrasi, pengujian, analisa dan pelaporan.

2.4.    Fungsi Utama

1.      Ship Powering Prediction
Kemampuan tenaga penggerak atau besarnya daya untuk menggerakkan kapal sesuai dengan kecepatan yang diinginkan merupakan faktor yang penting dalam pengoperasian kapal. Untuk menyempurnakan performa dari tenaga penggerak perlu dilakukan prediksi power yang akurat pada tahap perencanaan awal. Berdasarkan analisa data yang diperoleh dari pengujian di Towing Tank maka akan didapat prediksi power yang sesuai. Macam pengujian yang bisa dilakukan untuk ship powering prediction :

§  Resistance and self propulsion test
§  Wake survey
§  Analisa Wave pattern
§  Propeller open water test
§  Flow visualization water test

Gambar 2.1. Resistance Test  
Teori dan perhitungan yang dilakukan antara lain:
§  Tahanan gelombang
§  Desp, ship powering prediction
§  Powering performance prediction method for planning craft
§  Plane, performance prediction method for planning craft
§  Catres, perhitungan tahanan catamaran

2.      Offshore Structure Designing System
Dalam desain offshore structure, diperlukan pertimbangan beberapa gaya luar yang disebabkan oleh kondisi alam yang bekerja pada struktur. Yang dilakukan dalam offshore structure designing system adalah melakukan perhitungan terhadap gaya-gaya hidrodinamis dan karakteristik gerakan yang bekerja pada struktur bangunan laut. Hasil yang diperoleh dari analisa hasil pengujian antara lain :
§  Hydrostatic characteristic
§  Motion responses
§  Inertia forces
§  Wave loads
§  Structural analysis
§  Statistical prediction of respond



3.      Manoeuvering Prediction
Kapal harus mempunyai kemampuan manoeuver yang bagus, baik dikondisi laut lepas maupun di pelabuhan. Oleh karena itu ketika kapal dibangun maka dalam tahap basic design kemampuan manuver dari kapal harus diperiksa. Test yang dilakukan pada ship manoeuvering prediction antara lain :
§  Turning circle
§  Zigzag

4.      Seakeeping Quality of Ship
Kapal dioperasikan pada berbagai macam iklim dan kondisi laut, kualitas dari seakeeping kapal adalah merupakan faktor yang penting dari segi keselamatan dan ekonomi. Seakeeping model test menyediakan data yang berhubungan dengan ship’s  seaworthiness, yang didasarkan pada strip theory method yang diikuti dengan percobaan model di towing tank dan MOB (free running model).


Gambar 2.2. Seakeeping Test


Hal-hal yang dipelajari di seakeeping test :
§  Gerakan kapal
§  Distribusi tekanan pada badan kapal
§  Shearing forces, bending moment, dan torsion moments
§  Deck wetness and propeller emergence
§  Relative motion between wave and hull
§  Slamming
§  Acceleration
§  Resistance increase

2.5. Fasilitas Utama

1.      Towing Tank

Gambar 2.3. Towing Tank
Spesifikasi teknis :
·              Ukuran                                       :  235,4 x 11 x 5,5 m
·              Carriage                                     : Manned, motor drive, four drive                                                                     wheels
·              Drive system                               : Thyristor controlled DC  motors
·              Nominal power                          : 4 x 45 Kw
·              Maximum acceleration               : 1m/sec2
·              Maximum speed                         : 9m/sec
·              Kemampuan wave generator     : Regular    and    irregular    waves,                                                                periode   0,5 – 3,5   detik,   arah   0°                                                                           dan 180°,  ketinggian  sampai 0,5 m                                                                      (signifikan)
·              Wave maker                               : Dry    back,    hydraulically  driven,                                                             simultaneous control of stroke and 
                                                              frequency by computer
Peralatan :
·              Resistance dinamometer
·              Trim meter
·              Open water propeller dynamometer
·              2 Self –propulsion dynamometers, 2.5 Nm rated torque
·              2 Self –propulsion dynamometers 16 Nm rated torque
·              Wake measurement apparatus
·              Ship movement meter
·              Accelerometers
·              Pressure transducer for pressure variation and slamming
·              Forces and bending moments transducers
·              Wind maker generated by portable fans

Kemampuan tes :
·              Resistance and self-propulsion test in calm water
·              Open water propeller and ducted propeller test
·              3-D wake surveys
·              Flow observation test paint or tufts
·              Measurements of hydrodynamic
·              Forces and moments on bodies, foils, dll
·              Seakeeping test with measurements of motions, acceleration, wave loads and added propeller thrust in head and following waves






2.      Manoeuvering and Ocean Engineering Basin (MOB)

Gambar 2.4. MOB

Spesifikasi teknis:
·              Ukuran                                       : 60 x 35 x 2,5 m (deep water)
                                                              45 x 35 x 1,25 m (shallow part)
·              Main carriage                            : manned,   motor drive,   four                                                                          drive wheels
·              Drive system                               : Thyristor controlled DC  motors
·              Nominal power                          : 4 x 15 Kw
·              Maximum acceleration               : 0,8 m/sec2
·              Maximum speed                         : 2 m/sec
·              Other capability                         : vertical adjustable
·              Kemampuan wave generator     : regular and irregular waves 
                                                              periode 0,5 – 3 detik, arah di                                                                          kolam dalam antara 0° sampai                                                                                    90° dan antara 180° sampai 270°,                                                                                 di kolam dangkal antara                                                                                  0°sampai180°
·              Wave Maker                               : single wave board flap type  terdiri                                                                 atas 202 wave maker, hidraulically                                                                             driven,  kontrol    frekuensi dengan                                                                                  komputer
Peralatan :
·               2 Self –propulsion dynamometers, 2.5 Nm rated torque
·               Model position measurement system tracking 6 motion components
·               Wireless control system
·               Automatic pilot rudder control system
·               Accelerometers
·               Pressure transducer for pressure variation and slamming
·               Forces and bending moments transducers
·               Wind maker generated by portable fans

Kemampuan test :
·               Tes manoeuvering kapal (zigzag, turning circles, dan spiral test)
·               Feasibility manoeuvering test in/near harbour entrance
·               Seakeeping test
·               Sea transport and launching installation test for offshore structure
·               Testing with moored or fixed objects to determine the motion and loads due to waves and wind
·               Subsea system and operation
·               Pipelines

3.      Cavitation Tunnel
      Spesifikasi teknis :
·               Description                                : Vertical plane, closed recirculating,                                                                variable   speed   pressure,  daerator
·               Drive system                              : Thyristor          controlled           DC                                                               shuntmotors  250 Kw,  controllable                                                                            antara 30 and 1500 rpm, eduction                                                                               the impeller 1: 3,8
·               Impeller                                     : 1300 mm diameter fixed pitch four-                                                             bladed axial flow
·               Maximum velocity                     : 12 m/s with 386 rpm of the impeller
·               Characteristics                          : Square cross section 0,85 m x 0,85                                                               m with rounded corners, length 4m
·               Pressure range                          : 0,2 – 2 bar absolute
·               Cavitation number range          : 0,1 – 10
·               Propeller size                             : maximum 300 mm

Peralatan :
·              Dynamometer no.1, maximum: speed 4000 rpm, thrust 3000 N, torque 150 Nm, power of drive motor 64 Kw
·              Dynamometer no.2, for use in dummy model, maximum: speed 4000 rpm, thrust 3000 N, torque 150 Nm, power of drive motor 64 Kw
·              Wake field measurement apparatus
·              Differential pressure transducer
·              Stroboscope

Kemampuan test :
·              Pengamatan test kavitasi
·              Cavitation inception test
·              Propeller performance test
·              Test fluktuasi tekanan lambung kapal
·              Pengukuran gaya dan torsi pada hidung depan, kemudi, hidro foil dll.

4.      Bengkel Produksi Model Uji
Di tempat inilah model bangunan laut dibuat. Untuk mendukung kepresisian ukuran dari dimensi model, maka bengkel ini dilengkapi peralatan–peralatan khusus untuk pembuatan model. Bengkel model terdiri atas:

Gambar 2.5. Bengkel Produksi Uji Model

1.      Bengkel Model Kapal / Ship Model Work Shop (SMWS)
Beberapa Peralatan yang ada di Bengkel ini antara lain :
a.  Cross Cutting Circular Saw
Fungsi utama mesin ini adalah untuk memotong material sebelum dilaksanakan proses pengerjaan yang lainnya. Jadi dapat dikatakan bahwa untuk tahap persiapan material maka hal pertama yang dilakukan adalah memotong material dengan panjang tertentu
b.  Surfacing Planner
Mesin ini digunakan untuk meratakan permukaan material. Dalam diagram alur material, mesin ini menjadi mesin kedua setelah dilakukan pemotongan material dengan menggunakan cross cutting circular saw untuk mengoperasikan mesin, digunakan kelos pendorong (terbuat dari kayu) sebagai pengaman tangan
c.  Thickness Planner
Mesin ini digunakan untuk meratakan permukaan material sekaligus untuk mendapatkan ketebalan material yang diinginkan. Tebal minimum material yang dapat dikerjakan dengan mesin ini adalah 3 mm dan tebal maksimumnya adalah 250 mm. Setelah dilakukan perataan material pada salah satu permukaannya dengan menggunakan High Precission Planner & Jointer maka dilakukan perataan permukaan keduanya dan sekaligus mendapatkan ketebalan material yang diinginkan dengan menggunakan mesin ini.
d.  Band Saw
Band saw atau juga disebut mesin gergaji pita digunakan untuk pemotongan material-material dengan bentuk lengkung garis air dimana untuk pekerjaan ini harus diperhatikan jarak roda yang terdapat dibagian kiri dan kanan yang menjepit pita gergaji. Untuk bentuk-bentuk lengkung maka jarak roda tersebut juga harus lebih besar tetapi untuk pemotongan yang lurus maka jarak kedua roda tersebut dipersempit.
e.   Glueing Press Machine
Fungsi utama dari mesin ini adalah untuk mengepres lapisan-lapisan kayu yang telah dilem dimana lapisan-lapisan tersebut akan dibuat menjadi sebuah model. Untuk mengepres lapisan-lapisan tersebut dengan tekanan yang sama, digunakan sistem hidrolik pada mesin ini. Ukuran panjang meja dari glueing press ini adalah 10 m yang terbagi menjadi 5 buah meja dengan panjang tiap meja adalah 2 meter. Tiap meja tersebut dilengkapi dengan 7 binding joints yang menggantung pada helmrail sehingga mudah digeser kekiri atau kekanan dengan jarak geser sebesar 10 cm pada kedua arah tersebut.
f.   Milling Machine
Mesin ini digunakan untuk pembentukan model kapal secara 3 dimensi. Ukuran dan bentuk yang dihasilkan sesuai dengan gambar kerja tetapi masih kasar dan perlu dihaluskan lagi. Untuk membentuk badan model yaitu dengan menggerakkan tracer menyusuri garis-garis yang sesuai dengan gambar milling plan dan gerakan tersebut diikuti juga dengan gerakan dari pisau milling.
g.   Wood Lathe
Sesuai dengan namanya fungsi utama mesin ini adalah untuk membuat benda-benda kerja dengan bentuk silindris. Pemilihan kecepatan juga disesuaikan dengan keras atau lunaknya kayu yang akan dibentuk.
h.  Spray Painting and Drying Cabin
Fasilitas ini sangat membantu dalam hal pengecatan model serta proses pengeringan.
i.  Perkakas Tangan
Perkakas tangan disini dimaksudkan untuk membantu pekerjaan dalam pembuatan model. Pekerjaan itu biasanya tidak bisa dilakukan dengan alat mesin yang ada. Contohnya untuk membuat lubang di tempat yang sulit dijangkau dengan mesin bor, maka digunakan bor tangan elektrik yang bisa mencapai daerah yang sempit. Perkakas tangan terdiri atas kikir, gerinda, palu, mesin gergaji potong, dan lain-lain.

2.      Bengkel Mekanik / Mechanical Work Shop (MWS)
Beberapa peralatan yang ada di Bengkel ini antara lain:
a.      Seperangkat Alat Pengelasan
Fungsi utama dari seperangkat alat ini digunakan untuk menyambung dengan mengelas dalam pembuatan model. Seperangkat alat pengelasan ini yaitu dengan menggunakan tabung yang dirangkai dengan sumber api di depan sebagai pelebur filler metal. Pengelasan ini akrab dikenal dengan las karbit.
b.      Papan Tumpuan dan Alat Gambar
Fungsi papan ini yaitu untuk menggambar model dan menjadi mal untuk pembuatan model.
c.       Mesin Pemotong
Alat ini digunakan untuk memotong bahan yang dipakai untuk pembuatan model.
d.      Mesin Gerinda
Digunakan untuk menghaluskan bahan yang telah dipotong agar diperoleh permukaan yang halus dan rata.
e.       Mesin Bubut
Mesin ini digunakan untuk membentuk bahan sesuai dengan yang dikehendaki/yang diinginkan.
f.        Mesin Bor dan Fris
Alat ini digunakan untuk membuat lubang dan kontur/alur pada material
g.      Seperangkat Alat Penimbang
Merupakan seperangkat alat yang digunakan untuk menimbang berat bahan yang dibutuhkan atau menimbang model (jika sudah jadi) dengan berat skala yang telah diperkirakan untuk model tersebut.
h.      Seperangkat Alat Pembuat Propeller
Alat ini digunakan untuk membuat propeller dimulai dari perancangan model, pengecoran bahan, pembentukan sampai pada pada ke presisian propeller yang akan di buat.
i.        Perkakas Tangan
Beberapa alat tangan seperti kikir, gerinda, palu, dan lain-lain yang digunakan untuk membantu dalam penyelesaian pembuatan model ini.

No comments:

Post a Comment

"Yang Copy-Paste, izin yah.! Biar berkah "
Pembaca yang baik. Setelah baca dikomeng. Budayakan Komenk Spontan.