Sejarah PT. PAL INDONESIA (Persero)
PT PAL Indonesia
(Persero), bermula dari sebuah galangan kapal yang bernama Marine Establishment
(ME) yang didirikan oleh pemerintah Hindia
Belanda pada tahun 1939. ME mempunyai tugas dan fungsi untuk melakukan
perawatan dan perbaikan kapal-kapal laut
yang digunakan sebagai armada Angkatan Laut
Belanda yang menjaga kepentingan
daerah kolonialnya. Pada masa perang
dunia kedua, pemerintah Hindia Belanda di Indonesia menyerah kepada
pemerintah Jepang, sehingga perusahaan
ini beralih nama menjadi Kaigun SE 2124.
Setelah
kemerdekaan, pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini dan merubah
namanya menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL). Berdasarkan
keputusan Presiden RI nomer 370/61 tahun 1961, Penataran Angkatan Laut dilebur ke dalam
Departemen Angkatan Laut dan namanya dirubah
menjadi Komando Angkatan Laut (Konatal). Sejak tahun 1961, Konatal tidak lagi berstatus sebagai perusahaan Negara dan
bertugas untuk memelihara, memperbaiki
dan membangun kapal-kapal Angkatan Laut.
Perkembangan selanjutnya adalah
perubahan status Konatal
menjadi perusahaan umum negara
berdasarkan peraturan pemerintah nomer 4 tahun 1978. Perusahaan
negara ini dikenal dengan nama Perusahaan Umum Dok dan Galangan Kapal
(Perumpal). Akhirnya dengan lembaran Negara RI nomer 8 tahun 1980 dan akte
pendirian nomer 12 tahun 1980 yang dibuat oleh notaris Hadi Moentoro, SH, pada
tanggal 15 April 1980 Perumpal diubah statusnya menjadi Perseroan dengan nama
PT. PAL Indonesia (Persero). Sampai dengan saat ini telah diadakan perubahan
yang terakhir dengan akte pendirian Nomer I tanggal 4 November 2002.
2.2 Profil PT.
PAL Indonesia (Persero)
Lokasi PT PAL Indonesia (Persero) berada di Ujung
Surabaya dengan luas area mencapai 120
HA. Kegiatan utamanya adalah
memproduksi kapal perang dan kapal niaga, memberikan jasa perbaikan dan
pemeliharaan kapal, serta rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan
pesanan. Kemampuan rancang bangun yang menonjol dari PT PAL Indonesia (Persero)
telah memasuki pasaran internasional dan kualitasnya telah diakui dunia.
Kapal-kapal produksi PT PAL Indonesia (Persero) telah melayari perairan di
seluruh dunia.
Gambar 2.1
Denah area PT PAL Indonesia (PT PAL,
2009).
Sebagai salah satu ujung tombak
revitalisasi industri maritim nasional Indonesia, PT PAL Indonesia (Persero)
senantiasa berjuang keras untuk dapat mewujudkan amanat yang diembannya.
Tantangan yang dihadapi dalam waktu dekat ini berupa peningkatan kebutuhan
kapal sebagai dampak langsung dari revitalisasi industri yang akan mendorong
peningkatan pelayaran dalam negeri. Sebagai usaha untuk mendukung pondasi bagi
industri maritim, PT PAL Indonesia (Persero) bekerja keras untuk menyampaikan
pengetahuan, ketrampilan dan teknologi untuk masyarakat luas industri maritim
nasional. Pengenalan lebih luas di pasar global telah menjadi inspirasi PAL
Indonesia untuk memelihara produk yang berkualitas dan jasa yang sempurna.
Visi:
Menjadi perusahaan perkapalan
dan rekayasa berkelas dunia yang dihormati.
Misi:
Misi:
·
Meningkatkan
kesejahteraan bangsa melalui pemuasan pelanggan dan insan PT PAL Indonesia
(Persero).
- Menjadi bagian penting dalam mendukung pertahanan dan keamanan nasional.
Dengan jumlah karyawan mencapai 2.685 personil, PT PAL
Indonesia (Persero) menerapkan langkah-langkah strategis pengelolaan sumber
daya manusia, yang meliputi :
- Pemangkasan bisnis proses dengan membangun sistim informasi SDM dengan penggunaan sofware SDM yang disebut ASP.
- Penataan fungsi organisasi, dengan memisahkan fungsi-fungsi non-core/ pendukung tidak lagi dikelola oleh perusahaan tetapi dengan cara outsourcing.
- Peningkatan kompetensi, dengan membangun standard kompetensi baik fungsional maupun structural sebagai bahan assessment.
- Restrukturisasi personil yang kompetensinya tidak bisa dikembangkan secara optimal.
- Penggunaan outsourcing.
- Mendukung peningkatan produksi disertai dengan pelatihan peningkatan keahlian seperti misalnya pengelasan.
Tabel
2.1. Software Capabilities yang digunakan PT PAL Indonesia (PT
PAL Indonesia , 2009)
Dunia usaha dalam persaingan global saat ini penuh
dinamika dan perubahan yang cepat. PT PAL Indonesia (Persero) menyiasati
tantangan ini dengan melakukan perubahan fundamental yang bertujuan untuk menciptakan
sistem dengan pondasi yang lebih kuat dan berkelanjutan. Strategi PT PAL
Indonesia (Persero) dalam menghadapi perubahan tersebut dan meningkatkan daya
saing perusahaan adalah dengan melakukan terobosan sebagai berikut :
- Penerapan front-end back and mechanism dalam pengembangan usaha.
- Project financing untuk mengoptimalkan fasilitas produksi.
- Peningkatan produktivitas melalui penerapan Full Block Outfitting System (FSOB).
- Optimalisasi peralatan produksi.
- PIM (Productivity & Measurement) Centre.
- Welding Centre.
- Kebijakan kualitas serta kebijakan yang mengarah kepada penerapan praktek-praktek Good Corporate Governance di PT PAL Indonesia (Persero).
PT PAL Indonesia (Persero) senantiasa berupaya keras
dalam meningkatkan kemampuannya untuk dapat memenangkan persaingan global yang
makin ketat. Inisiatif yang diterapkan dalam menghadapi persaingan global
adalah :
- Menunjukkan keunggulan produk yang telah diakui selama ini, seperti produk kapal niaga sampai dengan 50.000DWT (Star-50), yaitu dengan menambah kapasitas kapal dengan teknologi Box Shaped Bulk Carrier.
- Mengisi peluang pasar untuk produk tersebut.
- Menghadapi langsung persaingan global.
Gambar 2.2 Fabrication shop PT PAL Indonesia (PT PAL, 2009).
PT PAL Indonesia (Persero) menerapkan
standar manajemen lingkungan ISO 14001 dan memberikan bantuan untuk korban
bencana alam, pendidikan dan fasilitas sekolah, sarana ibadah (mushola, masjid
dan gereja), pembangunan prasarana umum, peningkatan kesehatan masyarakat dan
peningkatan prestasi olahraga masyarakat. Bentuk kemitraan yang telah
dikembangkan oleh perusahaan meliputi pemberian pinjaman lunak untuk modal
kerja dan investasi kepada para pengusaha berskala kecil di wilayah Jawa Timur.
Serta, memberikan program pelatihan untuk mitra binaan, yang sampai dengan saat
ini jumlah mitra binaan mencapai 880 usaha kecil.
2.3. Tugas Pokok PT PAL
Indonesia (Persero)
1.
Melaksanakan
rancang bangun kapal maupun non kapal.
2.
Memproduksi
kapal-kapal (jenis niaga maupun perang).
3.
Melaksanakan
pemeliharaan dan perbaikan kapal maupun non kapal.
4.
Melaksanakan penelitian dan pengembangan
produk-produk yang merupakan peluang usaha.
2.4. Struktur
Organisasi dan Penjelasan Tugas PT. PAL Indonesia (Persero)
Struktur
Organisasi PT. PAL Indonesia (Persero) terdiri dari 5 direktorat dan 14 divisi.
Bagan Struktur organisasi yang ad di PT PAL Indonesia dapat dilihat di lampiran
- Struktur organisasi PT PAL Indonesia (Persero) Adapun penjelasan dari tugas
masing-masing Divisi yang ada di PT PAL Indonesia dapat dijelaskan sebagai
berikut:
2.4.1. Divisi Pemasaran dan
Penjualan
1.
Melaksanakan perencanaan pemasaran jangka panjang dan jangka pendek produk
kapal maupun non kapal.
2.
Melaksanakan riset pasar, segmentasi pasar dan studi kelayakan terhadap
produk kapal dan non kapal.
3.
Melaksanakan pemasaran dan penjualan produk kapal dan non kapal.
4.
Melaksanakan pengembangan produk dan pengembangan pasar untuk mendukung
produk baru.
5. Melaksanakan monitoring
terhadap pelaksanaan proyek dalam aspek biaya dan kepuasan pelanggan.
2.4.2. Divisi Teknologi
1. Melaksanakan perencanaan desain dan
engineering untuk proyek-proyek yang sedang diproduksi.
2.
Melaksanakan
penelitian dan pengembangan dibidang rancang bangun dan proses produksi.
3. Merencanakan dan mengembangkan
sistem informasi untuk menunjang kegiatan yang berhubungan dengan rancang bangun dan penelitian.
4. Melaksanakan strategi dibidang teknologi, penelitian dan pengembangan maupun bidang-bidang lainnya sesuai dengan pengarahan dan
ketentuan direksi.
5. Melaksanakan kegiatan integrated logistic support untuk
kapal-kapal yang diproduksi.
2.4.3. Divisi Kapal Perang
1.
Melaksanakan perencanaan pembangunan kapal-kapal
perang maupun selain kapal perang sesuai kebijakan Direktur Pembangunan Kapal.
2.
Melaksanakan pemasaran dan penjualan untuk
produk dan jasa bagi fasilitas idle
capacity.
3.
Merinci IPP (Instruksi
Pelaksanaan Proyek) yang telah dibuat oleh Direktorat Pembangunan Kapal menjadi
jadwal pelaksanaan proyek dan nilai biaya proyek yang terperinci.
4.
Melaksanakan pembangunan proyek-proyek kapal secara
efektif dan efisien, sesuai aspek QCD.
5.
Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan
pembangunan proyek-proyek agar mendapatkan hasil pekerjaan yang memenuhi standar kualitas dengan menggunakan
biaya, tenaga, material, peralatan
keselamatan kerja dan waktu seefektif mungkin.
2.4.4. Divisi Kapal Niaga
1.
Melaksanakan perencanaan pembangunan kapal-kapal
niaga sesuai kebijakan Direktur Pembangunan Kapal.
2.
Melaksanakan pemasaran dan penjualan untuk
produk dan jasa bagi fasilitas idle
capacity.
3.
Merinci IPP (Instruksi
Pelaksanaan Proyek) yang telah dibuat oleh Direktorat Pembangunan Kapal menjadi
jadwal pelaksanaan proyek dan nilai biaya proyek yang terperinci.
4.
Melaksanakan pembangunan proyek-proyek kapal secara
efektif dan efisien, sesuai aspek QCD.
5.
Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan
pembangunan proyek-proyek agar mendapatkan hasil pekerjaan yang memenuhi standar kualitas dengan menggunakan
biaya, tenaga, material, peralatan
keselamatan kerja dan waktu seefektif mungkin.
2.4.5. Divisi General
Engineering
1.
Melaksanakan perencanaan pembangunan
produk-produk rekayasa umum sesuai kebijakan Direktur Pemeliharaan dan Rekayasa
Umum.
2.
Melaksanakan pemasaran dan penjualan untuk
produk dan jasa bagi fasilitas idle
capacity.
3.
Merinci IPP (Instruksi
Pelaksanaan Proyck) yang telah dibuat oleh Direktorat Pemeliharaan
dan Rekayasa Umum menjadi jadwal pelaksanaan proyek dan nilai
biaya proyek yang terperinci.
4.
Melaksanakan pembangunan proyek-proyek kapal secara
efektif dan efisien, sesuai aspek QCD.
5.
Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan
pembangunan proyek-proyek agar mendapatkan hasil pekerjaan yang memenuhi standar kualitas dengan menggunakan
biaya, tenaga, material, peralatan
keselamatan kerja dan waktu seefektif mungkin.
Arah pengembangan produk rekayasa umum diarahkan pada
pemeliharaan dan pengembangan posisi perusahaan selaku pemasok “sourcing”
internasional pada industri pembangkit listrik besar dunia, sedangkan produk
modular dan EPC akan lebih difokuskan untuk pasar dalam negeri.
Untuk
mendukung arah pengembangan, telah dijalin kerjasama dengan Mitsubishi Heavy
Industry dalam bidang rancang bangun boiler untuk pembangkit tenaga listrik,
Wartsila untuk perakitan mesin diesel, AMEC Process & Energy untuk rancang
bangun sistem turbin gas dan uap.
2.4.6. Divisi Pemeliharaan dan Perbaikan
1.
Melaksanakan perencanaan pemeliharaan dan
perbaikan kapal maupun non kapal sesuai kebijakan Direktur Pemeliharaan dan
Rekayasa Umum.
2.
Melaksanakan pemasaran dan penjualan untuk
produk dan jasa bagi fasilitas idle
capacity.
3.
Merinci IPP (Instruksi
Pelaksanaan Proyck) yang telah dibuat oleh Direktorat Pemeliharaan dan
Rekayasa Umum menjadi jadwal pelaksanaan proyek dan nilai biaya
proyek yang terperinci.
4.
Melaksanakan pembangunan proyek-proyek kapal secara
efektif dan efisien, sesuai aspek QCD.
5.
Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan
pembangunan proyek agar mendapatkan hasil pekerjaan yang
memenuhi standar kualitas dengan menggunakan biaya, tenaga, material, peralatan keselamatan kerja dan waktu
seefektif mungkin.
Arah
pengembangan jasa pemeliharaan dan perbaikan (harkan), baik harkan kapal maupun
harkan non kapal meliputi jasa harkan kapal tingkat depo dengan kapasitas
docking sampai dengan 600.000 DWT per tahun, annual atau special survey
dan overhaul bagi kapal niaga dan
kapal perang, harkan elektronika dan senjata, serta overhaul kapal selam. Peluang pasar terutama pasar dalam
negeri, berasal dari TNI-AL, swasta, pemerintah, serta kapal-kapal yang singgah
dan berlabuh di Surabaya, dengan jumlah yang mencapai 6.800 kapal per tahun.
2.4.7.
Divisi Treasury
1.
Melaksanakan kebijakan
pendanaan perusahaan sesuai dengan prinsip pengelolaan pendanaan dan perbankan
yang berlaku.
2.
Melaksanakan strategi optimalisasi return kinerja
keuangan dan likuiditas perusahaan.
3.
Melaksanakan analisa pasar keuangan sebagai dasar pengambilan
keputusan dalam rangka mengurangi resiko pasar keuangan.
4.
Melaksanakan
study kelayakan kinerja keuangan proyek atau
bidang usaha mandiri.
5.
Melaksanakan
pengelolaan invoicing dan penagihannya, untuk menunjang optimalisasi Cash Flow perusahaan.
2.4.8.
Divisi Akuntansi
1. Mempersiapkan dan melaksanakan kebijakan
akuntansi perusahaan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku.
2.
Melaksanakan perencanaan dan
pengendalian serta pengawasan atas biaya-biaya
perusahaan dan investasi perusahaan.
3. Menyusun rencana kerja jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang dalam bidang akuntansi dan keuangan
untuk rnendukung kelancaran pelaksanaan
kegiatan perusahaan.
4.
Melaksanakan evaluasi dan analisa terhadap
pengelolaan asset liabilities serta kinerja
dari anak perusahaan dan kerja sama usaha lainnya.
5.
Melaksanakan implementasi dan pengembangan
software aplikasi bisnis perusahaan.
2.4.9. Divisi Quality
Assurance
1.
Melaksanakan perencanaan pemeriksaan
dan pengujian proyek-proyek yang sedang diproduksi.
2.
Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian guna
pengendalian dan jaminan mutu seluruh hasil produksi perusahaan.
3.
Mengkoordinir kegiatan purna jual hasil produksi perusahaan selama masa garansi.
4.
Menganalisa dan mengevaluasi hasil pencapaian mutu produksi perusahaan.
5.
Melaksanakan pengujian baik merusak maupun tidak merusak untuk material dan
hasil proses produksi.
2.4.10. Divisi Pengadaan dan Pergudangan
1.
Merencanakan kebutuhan Material baik untuk mendukung proyek maupun
operasional.
2.
Mengkoordinir
pelaksanaan pengadaan material sesuai kebutuhan material.
3.
Mengkoordinir
pengelolaan material pada lokasi penyimpanan.
4.
Membuat
perencanaan kebutuhan dana untuk menunjang kebutuhan material.
5.
Mengelola
sistem informasi material untuk menunjang unit kerja lain.
2.4.11. Divisi Kawasan Perusahaan
1.
Merencanakan dan mengendalikan terhadap
pengelolaan dan pemeliharaan bangunan
infrastruktur beserta anggarannya.
2.
Merencanakan
dan mengendalikan terhadap pengelolaan dan pemeliharaan utilitas dan lingkungan
hidup.
3.
Merencanakan
dan mengendalikan terhadap pengelolaan keselamatan kerja.
4.
Merencanakan
dan mengendalikan terhadap pengelolaan keamanan dan ketertiban.
5.
Membina
pengelolaan asset perusahaan.
2.4.12. Divisi
Pembinaan Organisasi dan SDM
1.
Merencanakan
dan mengevaluasi organisasi sesuai dengan
perkembangan bisnis perusahaan.
2.
Merencanakan kebutuhan SDM baik jangka pendek maupun jangka panjang beserta pengembangannya.
3.
Melaksanakan proses administrasi mutasi promosi
dan rotasi dalam rangka peningkatan kompetensi diri sendiri dan penyegaran penugasan.
4.
Merencanakan, mengelola dan mengembangkan sistem pelatihan baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.
5.
Merencanakan dan mengembangkan
sistem informasi untuk menunjang kegiatan
yang berhubungan dengan pembinaan dan
pengembangan SDM.
2.4.13.
Divisi Audit Internal
1. Menyelenggarakan pengawasan, pengamatan, analisa dan
evaluasi terhadap penyelenggaraan
operasional dan pengelolaan keuangan perusahaan.
2.
Mencegah kemungkinan penyimpangan
operasional perusahaan
melalui pembinaan sumber daya dan sumber dana.
3.
Meningkatkan
efisiensi pemakaian sumber daya dan sumber dana dalam rangka mendukung program
profitisasi perusahaan.
4.
Menyusun
dan menentukan standar ekonomi, teknis, hukum dan manajemen sebagai tolok ukur dalam penilaian atas pelaksanaan
tugas pokok di setiap lini perusahaan.
2.4.14. Sekretaris
Perusahaan
1.
Mengadakan pembinaan, pengelolaan dan penyempurnaan system administrasi
yang ada dengan mengacu kepada prinsip manajemen keadministrasian.
2.
Melaksanakan pembinaan
hubungan baik dengan Stake Holder (Public Relation) guna menumbuhkan citra positif terhadap
perusahaan (komunikasi, publikasi dan
penyebaran informasi mengenai
kebijakan maupun aktifitas perusahaan).
3.
Memberikan pelayanan hukum
serta mempersiapkan dokumen yang
mengandung aspek hukum yang diperlukan perusahaan.
2.5. Produk PT PAL Indonesia
(Persero)
Kemampuan rancang bangun yang
menonjol dari PT PAL INDONESIA (Persero) telah memasuki pasaran internasional
dan kualitasnya telah diakui dunia. Kapal-kapal produksi PT PAL INDONESIA
(Persero) telah melayari perairan di seluruh dunia.
Sebagai galangan kapal dengan
pengalaman lebih dari dua dasawarsa, PT PAL Indonesia (Persero) memiliki
beragam produk-produk berkualitas seperti dijabarkan dibawah ini:
Produk Kapal Niaga
Pengembangan
produk kapal niaga diarahkan pada pasar internasional, pengembangan model-model
industri pelayaran nasional dan pelayaran perintis bagi penumpang dan barang
(cargo). Kapasitas produksi per tahun saat ini mencapai 3 unit kapal dengan
ukuran 50,000 DWT dan 2 unit kapal dengan ukuran 20,000 DWT per tahun.
Pada saat
ini PT PAL INDONESIA (Persero) telah menguasai teknologi produksi untuk
kapal-kapal seperti Kapal Bulker sampai dengan 50.000 DWT, kapal container
sampai dengan 1.600 TEUS, kapal tanker sampai dengan 30,000 DWT, kapal
penumpang sampai dengan 500 PAX. Sementara itu produk yang telah dikembangkan
antara lain kapal container sampai dengan 2.600 TEUS, kapal Chemical Tanker
sampai dengan 30,000 DWT, kapal LPG Carrier sampai dengan 5.500 DWT.
Produk Kapal Cepat dan Kapal Khusus
Saat ini
PT. PAL INDONESIA (Persero) tengah mengembangkan produk-produk yang akan
dipasarkan di dalam negeri, terutama untuk memenuhi kebutuhan badan-badan
pemerintah pusat seperti Departemen Pertahanan, Kepolisian Rl, Departemen
Kelautan, Departemen Keuangan/Direktorat Jenderal Bea & Cukai serta Otonomi
Daerah maupun swasta. Produk yang telah dikuasai antara
lain:
- Kapal Patroli Cepat Lambung Baja klas 57 m
- Kapal Patroli Cepat/ Kapal Khusus Lambung Aluminium klas sampai dengan 28 m
- Kapal Tugboat dan Anchor Handling Tug/Supply sampai dengan klas 6.000 BHP
- Kapal Ikan sampai dengan 600 GRT
- Kapal Ferry dan Penumpang sampai dengan 500 pax
Produk Jasa Harkan
Produk Jasa harkan kapal maupun non
kapal meliputi jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal tingkat depo dengan
kapasitas docking 600.000 DWT per tahun.
Selain itu jasa yang disediakan
adalah annual/ special survey dan overhaul bagi kapal niaga dan kapal perang,
pemeliharaan dan perbaikan elektronika dan senjata serta overhaul kapal selam. Peluang pasar untuk kategori pelayanan jasa
seperti ini berasal dari TNI - AL, swasta, pemerintah serta kapal-kapal yang
singgah dan berlabuh di Surabaya, dengan jumlah yang mencapai 6.800 kapal per
tahun.
Rekayasa Umum
Pada saat ini PT PAL INDONESIA (Persero) telah menguasai
teknologi produksi komponen pendukung industri pembangkit tenaga listrik
seperti Boiler dan Balance of Point. Kemampuan ini akan terus ditingkatkan
sampai pada taraf kemampuan modular dan EPC bagi industri pembangkit tenaga
listrik skala kecil menengah sampai dengan 50 Mega Watt.
Saat ini PT PAL INDONESIA (Persero)
telah menguasai produk Rekayasa Umum seperti Steam Turbine Assembly sampai
dengan 600 MW, Komponen Balance of Plant dan Boiler sampai dengan 600 MW,
Compressor Module 40 MW, Barge Mounted Power Plant 30 MW, Pressure Vessels dan
Heat Exchangers, Generator Stator Frame s.d 600 MW. Sementara itu produk
rekayasa umum yang sedang dikembangkan adalah Steam Turbine Power Plant,
Jacket's structure sampai dengan 1000 ton serta Monopod dan Anjungan (Platform)
sampai dengan 1000 ton.
Tabel 2.2.
Produk Divisi
Rekayasa Umum PT. PAL Indonesia
(Persero)
WHP A dan pipeline HESS Ujung pangkah.
|
Fab. "u" tube bundle Balongan.
|
LPG plant Lombok simpang-y.
|
Tunu field devl.project phase.
|
Onshore fabrication (kodeco).
|
Gas turbin Cikarang.
|
Tunu field devl.project phase.
|
Bop Tegineneng.
|
Pemasangan heater Suralaya.
|
Bop Teluk Lembu.
|
Mach.blade ring Siemens.
|
Rep.fuel body PT.Kepindo.
|
Rotor inspection.
|
Rep.element PT.Ispatindo.
|
PLTU tanjung priok.
|
Socket exhouse PT.Ks.
|
Machining Manuel belgrano.
|
Repair HP heater Bukit Asam.
|
Machining
Mcguire.
|
Fabr.elbow pipe PLTU up.Gresik.
|
Cilegon cc
power plant.
|
ARCO Gas Compression
Module CCO-34, ARII.
|
Stator frame
600mw.
|
Tunu VIII &
IX Gas Compression Modules, Total Indonesie.
|
Stator frame
300mw.
|
Peciko Phase
IV, 2 unit Compression Modules, Total Indonesie.
|
Riau power
plant 1 x 20mw.
|
Floating Production Uni,
Hyundai Heavy Industries.
|
Zelda f
platform CNOOC.
|
FPU-Hull & Mooring
Systems, EMP Kangean Limited
|
Sumber :PT.PAL(PERSERO),2009
Gambar 2.3 Proyek PT. PAL Indonesia di
Grati,Pasuruan milik Santos Pty.Ltd (PT. PAL, 2009)
2.6 Divisi
General Engineering
Divisi General
Engineering/Rekayasa Umum membawahi 4 departemen, antara lain :
- Fabrication and Construction Department.
- Machining and Assembly Department.
- Engineering and Procurement Department..
- Bisnis and Administration Department..
- General Engineering Project/Kemanproan.
Pada
laporan ini, akan dibahas secara rinci mengenai General Engineering
Project/Kemanproan.
2.6.1.Tugas Pokok General
Engineering Project/Kemanproan
Kepala
departemen bertugas menjabarkan kebijakan kepala divisi rekayasa umum atas
kegiatan operasional rekayasa dan pengadaan, baik material maupun jasa dalam
luang lingkup divisi rekayasa umum.
2.6.2. Fungsi General Engineering
Project/Kemanproan
·
Mengelola dan mengkoordinir fungsi
desain dalam hal pengendalian biaya dan jadwal desain rekayasa.
·
Mengelola dan mengkoordinir fungsi
perencanaan dan pengendalian biaya dan jadwal pekerjaan produksi.
·
Mengelola dan mengkoordinir fungsi
perencanaan dan pengendalian biaya dan jadwal pengadaan material.
·
Mengelola da mengkoordinir fungsi
jaminan kualitas dan purna jual.
·
Mengelola dan mengkoordinir fungsi
pelayanan pelanggan.
·
Mengelola dan mengkoordinir fungsi
keuangan dalam hal penyusunan cash out plan dan laporan keuangan proyek.
·
Mengelola dan mengkoordinir fungsi
keselamatan kerja serta lingkungan hidup ( K3LH ).
·
Melaksanakan pengkajian dalam hal
adanya pekerjaan tambah atau kurang yang berdampak pada perubahan biaya dan
jadwal pada kontrak.
·
Melaksanakan koordinasi dengan para
kepala departemen pelaksana pekerjaan terkait.
·
Melaporkan kepada kepala divisi rekayasa
umum tentang kemajuan proyek secara periodik selama proyek berjalan.
·
Membuat laporan evaluasi setelah proyek
selesai.
2.6.3. Wewenang General Engineering
Project/Kemanproan
·
Mengusulkan pengawasan fungsi –
fungsi yang ada di organisasinya kepada kepala divisi rekayasa umum.
·
Melaksanakan negosiasi (dengan
owner maupun dengan subkontraktor
bersama-sama dengan fungsi terkait).
·
Menetapkan pekerjaan tambah atau kurang
yang berdampak pada perubahan biaya dan jadwal pada kontrak.
·
Menggunakan seoptimal mungkin sumber
daya yang ada di organisasinya
·
Mengelola anggaran/budget proyek.
·
Menetapkan penggunaan subkontraktor
dengan memprioritaskan anak perusahaan.
·
Melaksanakan fungsi pengawasan
terhadap seluruh operasional kegiatan proyek.
·
Menghentikan pekerjaan bila terjadi
hambatan yang diakibatkan oleh faktor kesiapan sumber daya (manusia, material,
desain, dan fasilitas).
2.6.4. Penjabaran Organisasi dan Tugas pada
General Engineering Project/Kemanproan
1.
Biro
Rekayasa (engineering)
Adalah unit kerja tingkat biro yang berkedudukan
langsung dibawah kepala departemen rekayasa dan pengadaan, yang dipimpin oleh
seorang kepala biro rekayasa. Tugas pokoknya adalah melaksanakan pembuatan
gambar kerja dari gambar utama (master
drawing), dan menyusun daftar material berikut spesifikasinya.
Tugas lain dari biro rekayasa adalah
a.
Membuat M01.
b.
Membuat spesifikasi dan kebutuhan
cat.
c.
Membuat cutting plan sheet.
d.
Melaksanakan koordinasi dengan unit
kerja yang terkait dalam bidang desain, baik yang berhubungan dengan produksi,
klarifikasi, autority, maupun owner.
e.
Melaksanakan koordinasi dengan unit
kerja yang terkait dalam bidang desain menyangkut kesiapan, pengendalian
jadwal, progres dan biaya desain. Dalam hal ini membuat estimasi kebutuhan
jam orang dan daftar estimasi kebutuhan material.
f.
Mengkoordinasikan kegiatan percepatan
aplikasi proses engineering atas temuan ketidaksesuaian ( NCR ) dalam proses
produksi.
g.
Melaksanakan pengkajian dan mengusulkan
kepada kepala proyek adanya perubahan desain yang berdampak pada perubahan
biaya dan maupun pekerjaan tambahan.
h.
Memberikan laporan kemajuan dan status
desain kepada kepala proyek secara periodik dengan menggunakan data sheet.
Wewenang dari biro rekayasa, sebagai
berikut :
·
Memberikan masukan atau pertimbangan
sebagai bahan usulan sesuai dengan bidangnya kepada kepala departemen.
·
Melakukan pembinaan bawahan, berupa :
-
Penilaian prestasi dan kompetensi.
-
Usulan pengembangan kompetensi.
-
Penjatuhan sanksi.
2.
Biro
Pengadaan Material
Tugas pokoknya adalah membantu dalam pengadaan material.
Sedangkan, untuk tugas yang lain adalah :
·
Membuat Surat Permintaan Penawaran
Harga ( SPPH ) kepada rekanan.
·
Mengevaluasi Surat Penawaran Harga ( SPH
) dari rekanan.
·
Membuat laporan pengadaan material.
·
Membuat purchase order pembelian material.
·
Mengurus custom clearance untuk material import.
·
Memimpin dan membina bagian yang
menjadi tanggung jawabnya.
·
Melaksanakan koordinasi dengan
fungsi/ unit kerja terkait dalam perencanaan dan pengendalian jadwal dan proses
pengadaan material proyek sesuai proyek sesuai dengan Instruksi Pelaksanaan
Pekerjaan (IPP)
·
Mengkoordiasikan kegiatan yang
berhubungan dengan penyimpanan dan kontrol material proyek.
·
Mengkoordinasikan kegiatan yang
berhubungan dengan material handling.
·
Mengkoordinasikan kegiatan pengendalian
jadwal kedatangan material.
·
Melaksanakan koordinasidengan fungsi
lainnya yang ada dalam proyek bersangkutan.
·
Memberikan laporan kemajuan dan
status progress equipment dan
material proyek kepada Kepala Proyek secara periodik.
Wewenang dari biro pengadaan material, sebagai berikut
:
·
Memberikan masukan atau pertimbangan
sebagai bahan usulan sesuai dengan bidangnya kepada kepala departement rekayasa
dan pengadaan.
·
Melakukan pembinaan bawahan berupa :
o Penilaian
prestasi dan kompetensi.
o Usulan
pengembangan kompetensi.
o Penjatuhan
sanksi.
3.
Biro
Pengadaan Jasa
Tugas pokoknya adalah membantu dalam bidang pengadaan
jasa. Sedangkan, untuk tugas yang lain adalah :
·
Membuat Surat Permintaan Penawaran
Harga ( SPPH ) kepada rekanan.
·
Mengevaluasi Surat Penawaran Harga ( SPH
) dari rekanan.
·
Membuat laporan pengadaan jasa.
·
Membuat Surat Perintah Kerja / Surat
Perjanjian pengadaan jasa.
·
Memimpin dan membina bagian yang menjadi
taggung jawabnya.
Wewenang dari biro pengadaan jasa,
sebagai berikut :
·
Memberikan masukan/pertimbangan sebagai
bahan usulan sesuai dengan bidangnya kepada kepala departemen rekayasa dan
pengadaan.
·
Melakukan pembinaan bawahan berupa :
o Penilaian
prestasi dan kompetensi.
o Usulan
pengembangan kompetensi.
o Penjatuhan
sanksi.
o Menggunakan
secara optimal sumberdaya yang ada di unit kerjanya
4.
Sekretariat
Tugas pokoknya adalah menyelenggarakan kegiatan
kesekretariatan yang meliputi administrasi umum, administrasi pekerja dan
kerumahtanggaan di lingkungan departement rekayasa dan pengadaan. Sedangkan,
untuk tugas yang lain adalah :
·
Menyelenggarakan dan mengembangkan
kegiatan :
-
Administrasi umum.
-
Administrasi pekerja.
-
Kerumahtanggaan.
·
Melaksanaan penyediaan sarana dan
prasarana rapat lingkungan departemen rekayasa dan pengadaan.
·
Mengelola pemeliharaan fasilitas
perkantoran departement rekayasa dan pengadaan.
5.
Produksi
Dengan tugas sebagai berikut :
·
Melaksanakan koordinasi dengan fungsi/unit kerja terkait dalam persiapan
sumber daya pendukung produksi yang meliputi sumber daya manusia, material,
desain, dan utilitas.
·
Memberikan rekomendasi pada pelaksana produksi untuk percepatan
penyelesaian produksi dengan mengacu pada Q,C,D,H,S,E (Quality, Cost, Delivery, Health, Safety dan Environment).
·
Mengkoordinasikan kegiatan pengendalian proses dan kualitas produksi
bersama fungsi QC/QA.
·
Melaksanakan koordinasi dengan fungsi lainnya yang ada dalam proyek
bersangkutan.
·
Melaksanakan pengkajian dan mengusulkan kepada kepala proyek adanya
pekerjaan tambah atau kurang yang berdampak pada perubahan biaya dan jadwal
produksi.
·
Memberikan laporan kemajuan dan hambatan pelaksanaan produksi dan
konsumsi jam orang kepada kepala proyek secara periodik.
6.
QC/QA
Dengan
tugas sebagai berikut :
·
Melaksanakan koordinasi dengan fungsi/unit kerja terkait dalam pembuatan
Inspection Test Plan, Quality Procedures, jadwal test dan
dokumen-dokumen kualitas lainnya.
·
Menkoordinasikan kegiatan pengendalian kualitas material, equipment dan produk.
·
Mengkoordinasikan pembuatan laporan ketidaksesuaian.
·
Mengkoordinasikan penerimaan klaim dan perbaikan pada masa garansi.
·
Melaksanakan koordinasi dengan fungsi lainnya yang ada dalam proyek
bersangkutan.
·
Memberikan laporan kemajuan dan hambatan pelaksanaan fungsinya kepada
kepala proyek secara periodik.
7.
K3LH
Dengan
tugas sebagai berikut :
·
Melaksanakan koordinasi dengan fungsi/unit kerja terkait dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian norma-norma K3LH pada proyek
bersangkutan yang meliputi pencegahan kecelakaan kerja, kebakaran, penyakit
akibat kerja dan pencemaran lingkungan.
·
Menkoordinasikan penerapan norma-norma K3LH dan penyelesaian terhadap
penyimpangan/ketidaksesuaian dalam pelaksanaannya.
·
Melaksanakan koordinasi dengan fungsi lainnya yang ada dalam proyek
bersangkutan.
·
Memberikan laporan kemajuan dan hambatan pelaksanaan fungsinya kepada
kepala proyek secara periodik.
8.
Bisnis
dan Adminstrasi
Dengan
tugas sebagai berikut :
·
Melaksanakan koordinasi dengan fungsi/unit kerja terkait dalam pembuatan
laporan analisa proyek.
·
Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan
pemenuhan subcontracting yang
meliputi perencanaan, evaluasi pemilihan, klasifikasi teknis, negosiasi, dan
pembuatan kontrak (SPK).
·
Melaksanakan kegiatan adminstrasi proyek.
·
Melaksanakan koordinasi dengan fungsi lainnya yang ada dalam proyek
bersangkutan.
·
Memberikan laporan kemajuan dan hambatan pelaksanaan fungsinya maupun
pekerjaan yang dilaksanakan oleh subkontraktor kepada kepala proyek secara
periodik.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteaku izin copas ya mas, buat tugas kuliah proses produksiku.. matur suhun mas :)
ReplyDeleteaku mau copas ya mas buat tugas kuliah proses produksiku, terima kasih :)
ReplyDeletesuwun kang
ReplyDeleteizin y om,.. copas,...
ReplyDeleteizin copas utk lap. ojt. cz lg ojt d pt pal
ReplyDeleteIzin copas ya ;) terima kasih
ReplyDeleteizin copas kang, nuhun
ReplyDeleteartikelnya keren,, semoga bermanfaat
ReplyDeletewww.sepatusafetyonline.com
Mau tanya, sumbernya dri mana ya mas utk sejarah n profil perusahaan ? Makasiiihh...
ReplyDeletethanks mas informasinya. kalo boleh tau sumbernya dari mana ya mas ? mau saya tambahin untuk tugas penelitian saya
ReplyDeletePT. ANUGRAH LUAS JAYA
ReplyDeleteConsultan , Penerbit Jaminan Garansi Bank & Jaminan Surety Bond, Tender Projec Non Collatral
Untuk Rate Masih Bisa negosisikan kembali
Hubngi:
Telp . 021 - 42888259
Fax . 021 - 42888256
E-mail : tiaralorenzaalj@yahoo.com
Kepada Yth,
Perusahaan Pemerintah BUMN & Swasta
PT, LTD, TBK
Up : Pimpinan / Finance Manager
Perihal : Penawaran Penerbitan Bank Garansi & Asuransi Tanpa Agunan Serta Bisa Menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Untuk Akhir Tahun
Dengan Hormat,
Perkenalkan kami dari PT. ANUGRAH LUAS JAYA (Insurance Brokerage) dimana perusahaan kami telah di tunjuk untuk memasarkan Bank Garansi & Surety Bond bahkan perusahaan kami telah di Back Up oleh Perusahaan Asuransi Swasta Nasional Maupun BUMN. Bank Garansi & Surety Bond yang kami terbitkan diterima di instansi pemerintah, (BUMN, BUMD, KPS, PERTAMINA, VICO, CNOOC, MABES TNI, MABES POLRI, TOTAL E & P INDONESIA) Di sini kami memberikan procedure yang relative mudah yaitu Tanpa Agunan (Non Collateral) serta polis jaminan kami antar dengan kondisi sebagai berikut :
Jenis Jaminan,
1.Jaminan Penawaran / Bid ( Tender) Bond.
2.Jaminan Pelaksanaan / Peformance Bond.
3.Jaminan UangMuka/Advance.
4.Jaminan Pemeliharaan / Maintenance Bond.
5. Paymen Bond
Bank Penerbit :
BANK BRI BANK BNI BANK MANDIRI BANK BCA BANK BII BANK BUMIPUTRA BANK BTN BANK BPD DKI BANK SAMSEL BANK KALTIM BANK SULUT BANK BENGKULU BANK BUKOPIN BANK EXIM
Asuransi Penerbit :
Asuransi Askrindo Asuransi Jasindo Asuransi AseI Asuransi Bumi Putra Muda
Asuransi Ramayana Asuransi Bosowa Asuransi Mega Pratama Asuransi Intra Asia
Asuransi Aspan Asuransi Raya Asuransi Himalaya Dll
Syarat Syarat Penerbitan Bank Garansi & Asurans :
Membuat Surat Permohonan Bank Garansi / Asuransi Melampirkan No : Undangan Lelang SPPH / P.O / SPK Akta Pendirian Perusahaan serta Perubahannya Akta Penyesuaian sesuai UU No. 40 Tahun 2007, dan NPWP, SIUP, SIUJK, TDP, SBU / TDR,Listing pengalaman kerja , Laporan Keuangan 2 Tahun Terakhir (Neraca Beserta Rugi / Labanya)
Demikianlah kerjasama ini kami ajukan di semua bidang perusahaan, semoga ini merupakan awal kerjasama yang baik & berkesinambungan di masa yang akan datang, kami ucapkan terima asih.
Hormat kami
PT. ANUGRAH LUAS JAYA (ALJ)
Name. tiara lorenza
Manager Umum
Telp : 02142888259
Fax : 02142888256
Email: tiaralorenzaalj@yahoo.com
Email ;tiaralorenzaalj@gmail.com
gan, untuk pembagan saham gimana ya di PT.PAL?
ReplyDeleteGood...
ReplyDeleteizin save and share bang...
ReplyDeleteKepada Yth,
PERUSAHAAN
DI TEMPAT
Up : HRD Keuangan
Perihal : Penawaran Penerbitan Bank Garansi & Asuransi,
Tanpa Agunan, (Non Collateral)
Bersama ini Kami ingin memperkenalkan diri, bahwa PT. MITRA KAUR PERMAI adalah Perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Penerbitan Jaminan Bank Garansi dan Asuransi Tanpa Agunan (Non Collateral), Proses Cepat, Bisa dicek Keabsahanya dan Polis Di Jamin kami antar.
Jenis jaminan yang kami terbitkan yaitu sbb:
1.Jaminan Penawaran ( Bid Bond )
2.Jaminan Pelaksanaan ( Peformance Bond )
3.Jaminan Uang Muka ( Advance Payment Bond )
4.Jaminan Pemeliharaan ( Maintenance Bond )
5.Jaminan pembayaran akhir tahun ( SP2D )
Jenis jaminan Asuransi kami terbitkan antaranya sbb:
• PT. Asuransi ASKRINDO
• PT.Asuransi JASINDO
• PT.Asuransi ASEI
• PT.Asuransi SINARMAS
• PT.Asuransi JAMKRINDO
• PT.Asuransi ASKRIDA
• PT.Asuransi BUMIDA
• PT.Asuransi ACA
• PT.Asuransi MEGA PRATAMA
• PT.Asuransi BOSOWA PERISKOP
• PT.Asuransi RAYA
• PT.Asuransi BERDIKARI
• PT.Asuransi RAMAYANA
* PT.Asuransi REKAPITAL
Jenis Bank Garansi Kami terbitkan sbb:
* Bank Mandiri
* Bank BRI
* Bank BNI
* Bank BTN
* Bank SYARIAH BUKOPIN
Syarat - syarat penerbitan Bank Garansi dan Asuransi adalah sebagai berikut :
* Membuat surat permohonan Bank Guarantee / Surety Bond
* Melampirkan Company profil / Biodata prusahaan lengkap
* Melampirkan laporan keuangan ( neraca laba/rugi ) 2 tahun terakhir
* Melampirkan photo cofy undangan lelang /SPK/P.O/RKS & Surat kontrak lainya
Demikianlah penawaran ini kami sampaikan, semoga ini merupakan awal kerjasama yang baik dan berkesinambungan dimasa yang akan datang. Sambil menunggu konfirmasi Fwd: Penawaran Penerbitan Bank Garansi dan Asuransi Tanpa Agunan (Non Collateral )nya saya ucapkan terimakasih.
Berikut Di Bawah ini saya lampirkan
Proposal Penawaran Penerbitan Bank Garansi dan Asuransi Tanpa Agunan (Non Collateral).
Hormat kami,
PT. MITRA KAUR PERMAI
office:Jl.cipinang bunder 4 no12c jakarta timur
From :SEFRIAWAN
Contact :082111372984
E-Mail :sefriawanfebryanto2523@gmail.com
Kepada Yth,
ReplyDeletePerusahaan BUMN / SWASTA
Di Tempat
Attn : Accounting / Finance / Legall
Perihal : Penerbitan Bank Garansi /Surety Bond Non Collateral
Dengan Hormat,
Dengan ini kami PT. JASA MULYA ABADI, Bermaksud mengajukan penawaran kerjasama penerbitan Bank Garansi Surety Bond dan yang mungkin diperlukan sebagai kelengkapan dokumen Lelang, dokumen Kontrak pada proyek-proyek yang dikerjakan oleh Perusahaan Bapak / Nasabah Bapak.
Jenis Jaminan yang dapat kami terbitkan adalah sebagai berikut :
1. Jaminan Penawaran ( Bid / Tender Bond )
2. Jaminan Pelaksanaan ( Performance Bond )
3. Jaminan Pembayaran Uang Muka (Advance Payment Bond)
4. Jaminan Pemeliharaan ( Maintenance Bond )
Penutupan Asuransi Kerugian Diantara nya : CAR, EAR, CARGO, MARINE HULL, FIRE INSURANCE, dll
Rekanan Bank (Bank Garansi ) :
1. Bank BTN (Persero) Tbk
2. Bank BNI (Persero) Tbk
3. Bank Mandiri (Persero) Tbk
4. Bank Bukopin / Syariah Bukopin
Untuk lebih Lanjut Hub : NAUFAL YUDIAN. P Tlp. 0812 187 222 13
Demikian penawaran ini kami sampaikan dengan harapan kiranya kerjasama penerbitan Surety Bond dan Bank Garansi ini dapat terealisasikan, dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami.
Hormat kami,
PT. JASA MULYA ABADI
NAUFAL YUDIAN PRADANA
Jl. Mustika 1 No. 29 Sumur Batu, Kemayoran - Jakarta Pusat
Email : naufalyudianpradana@gmail.com
Tlp. 021 4260719 (Hunting)
HP. 0812 187 222 13
Kepada Yth,
ReplyDeletePERUSAHAAN PEMERINTAH BUMN & SWASTA,
PT, CV,LTD, PERSERO,TBK.
Attn : Pimpinan/ Finance manager
From :NOERWAHID HERMAN S.E
Contact : 082177186072
Perihal : Penawaran Bank garansi dan asuransi Tanpa agunan ( Non Collateral )
Salam Hormat Dari Kami,
Bersama ini Kami ingin memperkenalkan diri, bahwa PT.UTAMA SURETYSARANA SELARAS adalah Perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Solusi Penerbitan Jaminan Bank Garansi & Surety Bond Tanpa Agunan atau Non Collateral, Kami juga bisa memberikan prosedure yang relative yaitu Proses Cepat serta polis jaminan kami antar ke perusahaan bapak/ ibu, Bisa dicek Keabsahanya dan Polis Siap kami antar.
- Bank Garansi & Surety Bond (Tanpa Agunan).
- Jaminan penawaran ( Bid bond )
- Jaminan Pelaksanaan ( Performance bond )
- Jaminan Uang Muka, ( Advancepayment bond )
- Jaminan Pemeliharaan ( Mentenance bond )
Serta Jaminan Pembayaran ( Payment bond )
Adapun Jasa Asuransi Kerugian yang lain seperti :
- Contractor's All Risk (CAR),
- Erection All Risk (EAR),
- Custom Bond & Konsorsium Jaminan Surety Bond (kjsb).
- Conprenship General Liability (CGL),
- Workman Compesation Liability (WCL),
- Property All Risk (PAR), Automobile Liability (AL),
- Marine Hull (MH), serta Personal Accident Insurance (PAI).
Demikianlah penawaran ini kami sampaikan, semoga ini merupakan awal kerjasama yang baik dan berkesinambungan dimasa yang akan datang. Sambil menunggu konfirmasinya kami ucapkan terimakasih.
Untuk konfirmasi lebih lanjut hub,
From : NOERWAHID HERMAN S.E
Contact : 082177186072
Telp : 021 2204 7449
email noerwahid.h07@gmail.com
BEST REGART,
PT. UTAMA SURETYSARANA SELARAS.
Head Office. Jl. Dewi Sartika No40 RT.001 RW. 04 Kelurahan Cawang Kramat Jati Jakarta Timur .
Terlampir penawaran bank garansi dan asuransi: