Thursday, 14 February 2013

PERPIPAAN OFFSHORE


PERPIPAAN OFFSHORE


                           Dengan semakin berkembangnya industri gas dan minyak  sekarang ini , telah menghasilkan perkembangan subtansi pada proyek offshore ( Pengeboran minyak lepas pantai ) . Untuk menemukan dan memproduksi hidrokarbon. Dengan semakin berkembangnya  dan majunya teknologi yang ada maka peralatan yang berkaitan dengan offshorepun akan semakin  canggih dan semakin modern. Perkembangan pipa offshore , pertama kali berada di Gulf , Mexico.Telah  banyak  sistem perpipaan  yang telah dirancang di berbagai dunia . Dengan berbagai macam design yang beragam.  Negara – negara yang  mengikuti perkembangan  di bidang offshore  yaitu : amerika serikat , laut utara ,Gulf  Mexico, Mediterania Australia Asia  dan Amerika latin. Ada beberapa pipa yang dipasang pada kedalaman air ± 2.000 ft. Pipa ini mempunyai lebar  56 inci. Berbagai macam variasi peralatan yang telah dibuat  dan telah dirancang  ( mengikuti perkembagan dari offshore ) . Yaitu peralatan yang digunakan untuk untuk proses pemasangan / instalasi maupun peralatan yang digunakan untuk membuat  pipa itu sendiri. Dalam proses pembuatan pipa itu sendiri juga  harus menggunakan metode tertentu . Metode – metode yang digunakan adalah Conventional Lay Barge Method, Reel Barge Method, Various Pull dan tow  Methods.
                Perancangan dari sistem perpipaan di Offshore ini juga tergantung pada kedalaman dari air laut itu sendiri. . Pada saat  kegiatan perancangan dan pemasangan pipa ini juga harus memperhatikan beberapa hal . Yaitu diantaranya adalah terjadinya Stress / tarikan dan bending., yang sering terjadi pada  permukaan  mesin yang tertanam pada dasar laut dan dipengaruhi oleh  gelombang  dan berbagai kondisi variasi dinamik. Setelah  pipa ini dipasang dan diletakkan  di dasar laut , akan mendapatkan beberapa resiko yang akan menimbulkan kerusakan akibat gelombang dan arus pada daerah tersebut.
Pada saat kegiatan / proses pendesainan sistem pipa ini , adalah yang terpenting harus diperhatikan adalah harus adanya gaya yang kecil dari pergerakan tanah disekitar pipa tersebut dan menjaganya dari berbagai kerusakan pada pipa itu sendiri. Spesifikasi pipa material  dan spesifikasi gravitasi adalah tersusun  sederhana sehingga pipa tersebut akan memiliki gaya hidrodinamika . Selain itu dalam proses pendesignan pipa ini juga harus memperhatikan analisa dari kondisi pipa yang berada  dibawah yaitu efek tekanan , expansi panas dan beban pada pipa itu sendiri. Jadi disini dapat kita sim pulkan tantang proses pendesignan pipa ini harus memperhatikan berbagai factor yaitu :
~  Gaya yang terjadi pada tanah disekitar  pipa (tanah mengalami       pergerakan)
~   Beban  yang harus ditanggung pipa dalam  kegiatan operasi.
~   Efek Tekanan  yang terjadi disekitar pipa.
~   Terjadinya Expansi Panas disekitar pipa.
~   Temperatur dari pipa ini juga harus diperhatikan, dalam design pipa.
Dan dalam kegiatan pendesignan ini yang juga harus diperhatikan adalah  apabila pipa ini sudah terpasang dalam kedalaman air laut tertentu, Maka yang harus diperhatikan adalah terjadinya Buckling ( Tekuk ). Hal ini sangat penting karena jika pipa  Offshore ini akan mengalami bukling / tekuk maka jika tidak  segera ditanggulangi maka pipa – pipa ini akan mengalami Fatigue ( keretakan ).

1 comment:

"Yang Copy-Paste, izin yah.! Biar berkah "
Pembaca yang baik. Setelah baca dikomeng. Budayakan Komenk Spontan.