PERPIPAAN OFFSHORE
Dengan semakin
berkembangnya industri gas dan minyak sekarang
ini , telah menghasilkan perkembangan subtansi pada proyek offshore (
Pengeboran minyak lepas pantai ) . Untuk menemukan dan memproduksi hidrokarbon.
Dengan semakin berkembangnya dan majunya
teknologi yang ada maka peralatan yang berkaitan dengan offshorepun akan
semakin canggih dan semakin modern.
Perkembangan pipa offshore , pertama kali berada di Gulf , Mexico.Telah banyak
sistem perpipaan yang telah
dirancang di berbagai dunia . Dengan berbagai macam design yang beragam. Negara – negara yang mengikuti perkembangan di bidang offshore yaitu : amerika serikat , laut utara
,Gulf Mexico, Mediterania Australia
Asia dan Amerika latin. Ada beberapa
pipa yang dipasang pada kedalaman air ± 2.000 ft. Pipa ini mempunyai lebar 56 inci. Berbagai macam variasi peralatan
yang telah dibuat dan telah
dirancang ( mengikuti perkembagan dari
offshore ) . Yaitu peralatan yang digunakan untuk untuk proses pemasangan /
instalasi maupun peralatan yang digunakan untuk membuat pipa itu sendiri. Dalam proses pembuatan pipa
itu sendiri juga harus menggunakan
metode tertentu . Metode – metode yang digunakan adalah Conventional Lay Barge
Method, Reel Barge Method, Various Pull dan tow
Methods.
Perancangan dari sistem perpipaan di Offshore ini juga tergantung pada
kedalaman dari air laut itu sendiri. . Pada saat kegiatan perancangan dan pemasangan pipa ini
juga harus memperhatikan beberapa hal . Yaitu diantaranya adalah terjadinya
Stress / tarikan dan bending., yang sering terjadi pada permukaan
mesin yang tertanam pada dasar laut dan dipengaruhi oleh gelombang
dan berbagai kondisi variasi dinamik. Setelah pipa ini dipasang dan diletakkan di dasar laut , akan mendapatkan beberapa
resiko yang akan menimbulkan kerusakan akibat gelombang dan arus pada daerah
tersebut.
Pada saat kegiatan /
proses pendesainan sistem pipa ini , adalah yang terpenting harus diperhatikan
adalah harus adanya gaya yang kecil dari pergerakan tanah disekitar pipa
tersebut dan menjaganya dari berbagai kerusakan pada pipa itu sendiri.
Spesifikasi pipa material dan
spesifikasi gravitasi adalah tersusun
sederhana sehingga pipa tersebut akan memiliki gaya hidrodinamika .
Selain itu dalam proses pendesignan pipa ini juga harus memperhatikan analisa
dari kondisi pipa yang berada dibawah
yaitu efek tekanan , expansi panas dan beban pada pipa itu sendiri. Jadi disini
dapat kita sim pulkan tantang proses pendesignan pipa ini harus memperhatikan
berbagai factor yaitu :
~ Gaya yang terjadi pada tanah disekitar pipa (tanah mengalami pergerakan)
~ Beban
yang harus ditanggung pipa dalam
kegiatan operasi.
~ Efek Tekanan
yang terjadi disekitar pipa.
~ Terjadinya Expansi Panas disekitar pipa.
~ Temperatur dari pipa ini juga harus
diperhatikan, dalam design pipa.
Dan dalam kegiatan
pendesignan ini yang juga harus diperhatikan adalah apabila pipa ini sudah terpasang dalam
kedalaman air laut tertentu, Maka yang harus diperhatikan adalah terjadinya
Buckling ( Tekuk ). Hal ini sangat penting karena jika pipa Offshore ini akan mengalami bukling / tekuk
maka jika tidak segera ditanggulangi
maka pipa – pipa ini akan mengalami Fatigue ( keretakan ).
siiiiiip.
ReplyDelete