DASAR ATURAN MENGENAI GETARAN DAN
KEBISINGAN DI KAPAL
Getaran adalah
gerakan bolak-balik yang ada di sekitar titik keseimbangan di mana kuat
lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energi yang diberikan. Pada
dasarnya pada setiap kapal pasti mempunyai sumber getaran. Getaran paling besar
terjadi pada ruang mesin. Hal tersebut dikarenakan pada ruang mesin terdapat
mesin utama (Main Engine) yang bekerja sebagai penggerak utama kapal. Getaran
pada kapal menghasilkan tingkat kebisingan yang bervariasi sesuai dengan jarak
dari sumber getaran dan redaman yang menghalangi rambatan kebisingan dari
sumber getaran.
Berikut adalah nilai ambang batas
kebisingan
Tingkat
Kebisingan
|
Waktu
maksimum bekerja dengan tingkat kebisingan
|
82 dB
|
16 jam/hari
|
85 dB
|
8 jam/hari
|
88 dB
|
4 jam/hari
|
91 dB
|
2 jam/hari
|
97 dB
|
1 jam/hari
|
100 dB
|
0,25 jam/hari
|
Tabel
1. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi
dan Koperasi
No. SE-01 /MEN/ 1978
Dari surat edaran tersebut jelas bahwa
tingkat kebisingan disesuaikan dengan lama bekerja di tempat tersebut. Jika
terlalu lama kita bekerja di tempat dengan tingkat kebisingan tinggi maka akan
terjadi resiko gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran paling berbahaya
yaitu gangguan pendengaran permanen yang bisa berakibat ketulian.
Dalam sebuah kapal kamar mesin merupakan
tempat paling besar menghasilkan tingkat kebisingan paling tinggi. Hal ini
disebabkan karena dalam kamar mesin terdapat mesin utama dengan daya besar dan
sebagai penggerak utama kapal. Getaran yang dihasilkan oleh mesin utama menjadi
kebisingan dengan tingkat tertentu. Adapun cara-cara untuk mencegah kebisingan
yaitu membuat redaman untuk meminimalisir getaran yang ada.
Standard mengenai
kebisingan, pada umumnya setiap negara memiliki sendiri-sendiri, karena
standard kebisingan tersebut disesuaikan dengan kondisi fisik dari warga
negaranya untuk mampu menahan kebisingan sehingga tidak menyebabkan ketulian.
Karena perbedaan kebisingan di atas kapal berbeda-beda tiap negaranya, yang
akhirnya menjadi problem tersendiri bagi para owner kapal, akhirnya IMO
(International Maritime Organization) membuat suatu standard tersendiri untuk
diaplikasikan di kapal. Oleh IMO diberikan nilai-nilai pada tabel berikut, pada
tabel berikut diberikan perbandingan nilai limit maksimum kebisingan di atas
kapal dan di daratan.
Tabel2 : IMO “Noise and Vibration on maritime vessel”
Kriteria nilai getaran
yang diterima oleh klas ABS (American Boreau of Shipping) USA
Getaran pada struktur lokal di
kapal
ABS membuat suatu
diagram untuk memberi batasan limit dari suatu getaran yang terjadi di atas
kapal, dalam diagram tersebut digambarkan garis tebal yang menunjukkan limit
getaran pada struktur lokal, recomended di bawah merupakan nilai limit
terendah, dan damage probable di atasnya merupakan nilai limit atas dan di
nataranya terdapat suatu area. Di atas 5 Hz limit getaran di tetapkan dalam
amplitudo percepatan, dan di bawah 5 Hz dikaitkan dalam displacement.
Gambar 1. Vibration limit for local
structures
Limit getaran tersebut bisa dijelaskan
seperti kalimat di bawah ini :
-
Untuk masing-masing puncak respon
komponen (baik arah vertikal, melintang dan membujur), dari 1 Hz- 5 Hz,
displacement direkomendasikan di bawah 1,0 mm dan kemungkinan kerusakan terjadi
di atas 2,0 mm.
-
Untuk masing-masing puncak respon komponen
(baik arah vertikal, melintang dan membujur), dari 5 Hz ke atas, cepat rambat
getaran direkomendasikan di bawah 30 mm/s dan kemungkinan kerusakan terjadi
diatas 60 mm/s.
Getaran
pada permesinan
1.
Getaran pada mesin penggerak utama
Getaran pada mesin penggerak utama
biasanya telah disajikan oleh pabrikan mesin. Tetapi jika pabrikan mesin kapal
yang digunakan tidak menyediakan data mengenai eksitasi tersebut, maka bisa
digunakan referensi sebagai berikut.
Propulsion
Machinery
|
Limits
(rms)
|
Thrust Bearing and Bull Gear Hub
|
5 mm/s
|
Other Propulsion Machinery component
|
13 mm/s
|
Stern Tube and Line Shaft Bearing
|
7 mm/s
|
Diesel Engine at Bearing
|
13 mm/s
|
Slow & Medium Speed Diesel Engine
on Engine Top (Over 1000 HP)
|
18 mm/s
|
High Speed Diesel Engine on Engine Top
(Less 1000 HP)
|
13 mm/s
|
Tabel 3. Propulsion Machenary Class
ABS
Referensi tersebut diambil ABS dari
aturan mengenai limit getaran pada mesin penggerak utama menurut ANSI S 2.27
(2002).
2.
Getaran permesinan dan komponennya
Getaran pada permesinan dan komponennya
disediakan oleh parikan, ketika data getaran tersebut tidak tersedia, kriteria
berikut direkomendasikan sebagai acuan berkaitan dengan keseluruhan nilai rms
(nominal 1 sampai 1000 Hz) untuk kondisi operasi normal.
-
Untuk mesin reciprocating, getaran pada
semua arah adalah di bawah 10 mm/s rms pada bantalan.
-
Untuk mesin rotating, getaran pada semua
arah adalah di bawah 9 mm/s rms pada bantalan.
Hal tersebut meliputi
semua permesinan, tetapi belum bisa digunakan untuk nilai limit getaran pada
generator, motor, pompa sentrifugal, kompresor, turbocharge, blower dan fans.
Aplikasi limit nilai getaran mungkin bervariasi tergantung pada spesifik tipe,
ukuran, konfigurasi, dan pemasangan permesinan tersebut.
jost
ReplyDeletesangat membantu sekali artikelnya...kadang memang suatu getaran pada kamar mesin selalu di perguncingkan dan bahkan menjadi saling menyalahkan antar pekerja mesin, shaft dan konstruksi apa bila terjadi getaran yang melebihi standart.
ReplyDeleteizin copas bos, buat pustaka, tank you
ReplyDelete