Saturday, 21 April 2012

PROSES PENGEDOCKAN

-->
· Data – data dari kapal diberikan kepada dock master.
· Gambar docking plan akan digambar ulang oleh pihak dok untuk mempermudah pembacaan gambar di lapangan ( seperti pada Gb 3 ).
Gb 3  Pemasangan keel block dan side block
· Keel block dipasang pada bagian tengah dari dok apung, yang sudah ditandai pada saat pengedokan-pengedokan sebelumnya.
· Keel block dirubah ketinggiannya sesuai dengan docking plan. Pengaturan tinggi block penyangga minimal setinggi 1,2 meter yang memungkinkan orang dapat bekerja dibawah kapal dengan nyaman. Untuk pengedokan kapal MV. Pemudi ini tinggi block penyangga sebesar 1,2 m.
· Sedangkan untuk bagian side block dapat dilihat seperti gambar 3. Dengan jarak antar block  (dihitung dari center block) dan jarak block dengan center sudah ditentukan sebelumnya pada gambar 3 (ukuran dalam meter).








Gb. 5 Jarak penempatan keel block dari buritan
· Setelah peletakan block-block selesai dan sesuai dengan bentuk kapal, floting dock dibenamkan dengan memasukkan air  kedalam ponton – ponton dok melalui pompa yang dikontrol oleh operator dari ruang kontrol.
· Pada tiap-tiap ruang dalam 1 ponton terdapat kran ” t” dan ”b”, kran ”b” digunakan untuk menurunkan dock dan kran ”t” digunakan untuk menaikkan dock. Pada saat dock turun maka kran ” b” masing –masing ruang dibuka.
· Aliran air pada ruang kontrol diatur dengan cara mengamati indikator kemiringan melintang ( Gb.2 ) dok apung. Apabila dok apung miring pada sisi yang dekat dengan ruang A maka aliran pada ruang A dihentikan. Hingga indikator kembali seperti semula, begitu juga sebaliknya apabila terjadi kemiringan pada sisi yang dekat dengan ruang B. Pengaturan ini diperlukan walaupun masing-masing ponton memiliki aliran air yang sama, yang membedakan adalah jarak ponton ke pompa. Sehingga mengakibatkan volume air yang masuk tidak sama tiap ruang.
· Kemudian juga mengamati indikator kemiringan memanjang ( Gb.2 ) apabila dok apung miring ke depan dan ke belakang, maka salah satu aliran pada ponton yang kelebihan volume airnya dihentikan hingga indikator tidak miring lagi.
· Besar penenggelaman dok apung adalah sebesar sarat kapal minimum saat naik dok ditambah dengan tinggi keel blocknya dan diberikan tambahan sebesar sekitar 40-60 cm agar alas kapal pada saat masuk ke dalam dok tidak membentur keel block dan side block.
· Kapal ini memiliki sarat saat akan naik dok sebesar 3 meter dari base line sehingga dok apung ditenggelamkan sebesar 3,5 m ( diukur dari atas balok penyangga ).
· Agar posisi kapal tepat pada block-block yang telah direncanakan maka diperlukan 3 orang pengawas.1 orang ditengah bertugas mengawasi kelurusan centerline kapal dengan keel block. 2 orang di bagian kanan kiri dok bertugas mengawasi bagian plimsoll ( markah lambung timbul ) kapal.
· Kapal mulai didorong tug boat menuju dok apung.
· Bagian haluan kapal ditambatkan tali tambang yang dihubungkan dengan capstan pertama pada dok seperti pada gambar 7.
· Setelah haluan kapal melewati capstan 1, tali tambat dipindahkan 3 orang pegawai menuju capstan 2. Selama ditarik untuk dipindahkan pada capstan 2 tali tambat tetap di tahan pada capstan 1 oleh 1 orang pekerja.
· Dua buah capstan yang digunakan untuk menambatkan kapal memiliki kapasitas masing – masing 125 PK yang dihubungkan dengan kapal dan dijalankan bersamaan agar kapal tetap berjalan lurus.
· Setelah sampai capstan 2, tali tambat diikat ke capstan 2, sedangkan 3 pekerja dari capstan 2 melempar tali tambat lagi ke atas kapal dan diikatkan ke capstan 3. Dengan kapal tunda tetap mendorong dari bagian belakang ( seperti pada gambar 7 ).
· Pada saat mencapai pertengahan dok kapal tunda tidak lagi mendorong dari belakang.
· Tali tambat pada capstan 3 menarik kapal sampai capstan 3.
· Sedangkan 3 pekerja di capstan 2 pindah ke capstan 3 dan membawa ujung tali tambat capstan 3 ke capstan 4 dan diikat
· Pengawas centre line kapal menberikan aba-aba kepada operator capstan, jika kapal serong ke arah port maka capstan pada bagian kiri dijalankan dan capstan pada bagian kanan dikendorkan dan sebaliknya jika kapal serong ke arah starboard maka capstan pada bagian kanan dijalankan dan capstan pada bagian kiri dikendorkan.
· Jika kapal sudah tepat masuk seluruhnya  ( yang dapat dilihat dari kelurusan midship kapal ) ke dalam dok apung maka haluan kapal starboard dan portside diikat ke bollard dari dok apung serta pada bagian haluan dan buritan.
· Tangki pontoon dok apung dikosongkan dengan pompa ( + 1,5 jam ).
· Pada bagian tengah pada keel blocknya diberi penyangga tambahan dari balok kayu agar kapal tidak oleng ke kanan maupun ke kiri.
· Tangga dipasang pada sisi kapal ke gladak dok apung, yang akan menjadi jalan penghubung antara kapal dengan dok apung dan diikat satu sama lain.
· Proses manaikkkan kapal ke dalam dok apung ini tergantung dari besarnya kapal dan kecepatan pompa yang mengisi dan mengeluarkan air dari ponton dok.
· Pada dok apung IV ini proses seluruhnya memakan waktu + 3.5 jam.
            
        

Gb.7  Kapal dodorong ke floating dock oleh kapal tunda dan 4 capstan


         

7 comments:

  1. izin copy ya,,,
    ada yang pengedokan pada slip way tha??

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. mas saya boleh minta laporanya kah

      Delete
  3. coba dilihat BUKU "Docking Survey" milik Imarest. di sana dibahas tentang pengedokan slip way.

    ReplyDelete
  4. izin kopas dari P-50

    ReplyDelete
  5. mantep nih,,, izin copy yo mas

    salam dari kalimantan

    ReplyDelete
  6. terimakasih atas ilmunya bang. izin copas gih

    ReplyDelete

"Yang Copy-Paste, izin yah.! Biar berkah "
Pembaca yang baik. Setelah baca dikomeng. Budayakan Komenk Spontan.