· Data – data dari kapal diberikan kepada
dock master.
· Gambar docking plan akan digambar ulang
oleh pihak dok untuk mempermudah pembacaan gambar di lapangan ( seperti pada Gb
3 ).
Gb 3 Pemasangan keel block dan side block
· Keel block dipasang pada bagian tengah
dari dok apung, yang sudah ditandai pada saat pengedokan-pengedokan sebelumnya.
· Keel block dirubah ketinggiannya sesuai
dengan docking plan. Pengaturan tinggi block penyangga minimal setinggi 1,2 meter
yang memungkinkan orang dapat bekerja dibawah kapal dengan nyaman. Untuk
pengedokan kapal MV. Pemudi ini tinggi block penyangga sebesar 1,2 m.
· Sedangkan untuk bagian side block dapat
dilihat seperti gambar 3. Dengan jarak antar block (dihitung dari center block) dan jarak block
dengan center sudah ditentukan sebelumnya pada gambar 3 (ukuran dalam meter).
Gb. 5 Jarak penempatan keel block dari buritan
· Setelah
peletakan block-block selesai dan sesuai dengan bentuk kapal, floting dock
dibenamkan dengan memasukkan air kedalam
ponton – ponton dok melalui pompa yang dikontrol oleh operator dari ruang kontrol.
· Pada
tiap-tiap ruang dalam 1 ponton terdapat kran ” t” dan ”b”, kran ”b” digunakan
untuk menurunkan dock dan kran ”t” digunakan untuk menaikkan dock. Pada saat
dock turun maka kran ” b” masing –masing ruang dibuka.
· Aliran
air pada ruang kontrol diatur dengan cara mengamati indikator kemiringan
melintang ( Gb.2 ) dok apung. Apabila dok apung miring pada sisi yang dekat
dengan ruang A maka aliran pada ruang A dihentikan. Hingga indikator kembali
seperti semula, begitu juga sebaliknya apabila terjadi kemiringan pada sisi
yang dekat dengan ruang B. Pengaturan ini diperlukan walaupun masing-masing
ponton memiliki aliran air yang sama, yang membedakan adalah jarak ponton ke
pompa. Sehingga mengakibatkan volume air yang masuk tidak sama tiap ruang.
· Kemudian
juga mengamati indikator kemiringan memanjang ( Gb.2 ) apabila dok apung miring
ke depan dan ke belakang, maka salah satu aliran pada ponton yang kelebihan
volume airnya dihentikan hingga indikator tidak miring lagi.
· Besar penenggelaman dok apung adalah
sebesar sarat kapal minimum saat naik dok ditambah dengan tinggi keel blocknya
dan diberikan tambahan sebesar sekitar 40-60 cm agar alas kapal pada saat masuk
ke dalam dok tidak membentur keel block dan side block.
· Kapal ini memiliki sarat saat akan naik
dok sebesar 3 meter dari base line sehingga dok apung ditenggelamkan sebesar 3,5
m ( diukur dari atas balok penyangga ).
· Agar posisi kapal tepat pada block-block
yang telah direncanakan maka diperlukan 3 orang pengawas.1 orang ditengah bertugas
mengawasi kelurusan centerline kapal dengan keel block. 2 orang di bagian kanan
kiri dok bertugas mengawasi bagian plimsoll ( markah lambung timbul ) kapal.
·
Kapal mulai didorong tug boat
menuju dok apung.
· Bagian haluan kapal ditambatkan tali
tambang yang dihubungkan dengan capstan pertama pada dok seperti pada gambar 7.
· Setelah haluan kapal melewati capstan 1,
tali tambat dipindahkan 3 orang pegawai menuju capstan 2. Selama ditarik untuk
dipindahkan pada capstan 2 tali tambat tetap di tahan pada capstan 1 oleh 1
orang pekerja.
· Dua buah capstan yang digunakan untuk
menambatkan kapal memiliki kapasitas masing – masing 125 PK yang dihubungkan
dengan kapal dan dijalankan bersamaan agar kapal tetap berjalan lurus.
· Setelah sampai capstan 2, tali tambat
diikat ke capstan 2, sedangkan 3 pekerja dari capstan 2 melempar tali tambat
lagi ke atas kapal dan diikatkan ke capstan 3. Dengan kapal tunda tetap
mendorong dari bagian belakang ( seperti pada gambar 7 ).
· Pada saat mencapai pertengahan dok kapal
tunda tidak lagi mendorong dari belakang.
· Tali tambat pada capstan 3 menarik kapal
sampai capstan 3.
· Sedangkan 3 pekerja di capstan 2 pindah ke
capstan 3 dan membawa ujung tali tambat capstan 3 ke capstan 4 dan diikat
· Pengawas centre line kapal menberikan aba-aba
kepada operator capstan, jika kapal serong ke arah port maka capstan pada bagian
kiri dijalankan dan capstan pada bagian kanan dikendorkan dan sebaliknya jika
kapal serong ke arah starboard maka capstan pada bagian kanan dijalankan dan capstan
pada bagian kiri dikendorkan.
· Jika kapal sudah tepat masuk seluruhnya ( yang dapat dilihat dari kelurusan midship
kapal ) ke dalam dok apung maka haluan kapal starboard dan portside diikat ke
bollard dari dok apung serta pada bagian haluan dan buritan.
· Tangki pontoon dok apung dikosongkan
dengan pompa ( + 1,5 jam ).
· Pada bagian tengah pada keel blocknya diberi
penyangga tambahan dari balok kayu agar kapal tidak oleng ke kanan maupun ke
kiri.
· Tangga dipasang pada sisi kapal ke gladak
dok apung, yang akan menjadi jalan penghubung antara kapal dengan dok apung dan
diikat satu sama lain.
· Proses manaikkkan kapal ke dalam dok apung
ini tergantung dari besarnya kapal dan kecepatan pompa yang mengisi dan
mengeluarkan air dari ponton dok.
· Pada dok apung IV ini proses seluruhnya
memakan waktu + 3.5 jam.
Gb.7
Kapal dodorong ke floating dock oleh kapal tunda dan 4 capstan
izin copy ya,,,
ReplyDeleteada yang pengedokan pada slip way tha??
MONGGO.
ReplyDeletemas saya boleh minta laporanya kah
Deletecoba dilihat BUKU "Docking Survey" milik Imarest. di sana dibahas tentang pengedokan slip way.
ReplyDeleteizin kopas dari P-50
ReplyDeletemantep nih,,, izin copy yo mas
ReplyDeletesalam dari kalimantan
terimakasih atas ilmunya bang. izin copas gih
ReplyDelete