Sekoci
Penolong (life boat)
Sekoci
penolong berfungsi untuk menolong ABK dan penumpang apabila terjadi kecelakaan
di kapal pada saat perlayar yang mengharuskan para ABK dan penumpang harus
meninggalkan kapal. Didalam SOLAS 2004 ditentukan bahwa sekoci (life boat)
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
-
Harus
cukup kuat diturunkan kedalam air dengan aman pada kondisi sarat muatan /
penumpang penuh beserta perlengkapan – perlengkapan yang dibutuhkan, disamping
itu harus mempunyai kekuatan sedemikian rupa sehingga mampu menahan beban
penumpang 25% lebih banyak dari kapasitas ABK sesungguhnya.
-
Dilengkapi
dengan tangki – tangki udara (sebagai daya apung cadangan) untuk menghindari
tenggelamnya sekoci meskipun dalam keadaan terbalik.
-
Mempunyai
kelincahan dan kecepatan sedemikan rupa sehingga dapat dengan cepat menghindari
badan kapal yang mengalami kecelakaan.
-
Mempunyai
bentuk yang sedemikian rupa sehingga dapat berlayar pada kondisi lautan yang
bergelombang dan mempunyai cukup stabilitas dan lambung timbul, jika dimuati
dengan penumpang dan muatan yang diijinkan.
-
Harus
dapat diturunkan dengan mudah dan cepat walaupun kapal dalam kondisi miring 150.
-
Dilengkapi
dengan alat yang memungkinkan penumpang yang berada diair dapat naik keatas
sekoci dengan mudah.
-
Dilengkapi
dengan alat – alat navigasi dan perlengkapan lainnya sebagaimana yang
disyaratkan.
-
Motor
harus dapat dengan mudah dihidupkan dalam kondisi apapun dan tangki bahan bakar
harus cukup penuh untuk dapat berlayar selama 24 jam.
-
Motor
dan kelengkapannya harus mempunyai dinding penutup untuk menjamin bahwa dalam
kondisi cuaca buruk, motor harus dapat tetap bekerja dengan baik, serta dinding
ini harus tahan api. Berikut ini merupakan spesifikasi dari sekoci penolong.
Dari ketentuan diatas, sekoci harus mampu menahan beban 25% lebih banyak dari
kapasitas penumpang sesungguhnya. Maka sekoci harus mampu menampung penumpang
sebayak (25% Jumlah ABK) + Jumlah ABK = (25%
x 21) + 21 = 26 orang.
ijin copas ya, and thanks for ur information
ReplyDelete