POMPA ( PUMP )
RIKI SANJAYA
Pada kehidupan
sehari hari terutama dalam rumah tangga pompa berfungsi sebagai alat bantu
manusia untuk mendapatkan air sebagai konsumsi kebutuhan rumah tangga. Karena
peranan air yang penting untuk kebutuhan sehari-hari maka sama pentingnya
ppenggunaan pompa air sebagai pemenuh kebutuhan tersebut. “Pompa adalah
alat untuk menggerakan cairan atau adonan. Pompa menggerakan cairan dari tempat
bertekanan rendah ke tempat dengan tekanan yang lebih tinggi, untuk mengatasi
perbedaan tekanan ini maka diperlukan tenaga (energi). (http://id.wikipedia.org/wiki/Pompa)”. “Pompa adalah suatu mesin fluida yang dapat memindahkan fluida cair dari satu
tempat ke tempat yang lain dengan sistem perpipaan sebagai mediumnya.(Semin Sanuri-Azas Pompa
2010-2011)”.
Pada dasarnya
pompa menggunakan suatu metode pengedapan udara. Jika udara memasuki
katup-katup pompa maka pendistribusian air tidak dapat berjalan dengan baik.
Maka sebuah pompa haruslah kedap dari udara agar dapat bekerja dengan maksimal.
Pada industri
maritim terutama pada bidang perkapalan, pompa mempunyai peranan penting dalam
pendistribusian berbagai jenis fluida. Maka dalam sebuah kapal komersial pompa
sangat penting dalam sistem penggerak dan kebutuhan ABK di atas kapal. Definisi
pompa pada bidang perkapalan adalah “Pompa-pompa (Pumps),
alat untuk memindahkan zat cair seperti air tawar, air laut, bahan bakar dan
lain-lain, yang biasanya dilengkapi dengan sistem perpipaan, termasuk katup
isap, katup tekan dan katup-katup lain, saringan, tangki-tangki, alat-alat
pengaman dll. (http://punokawandiesel.wordpress.com/2010/03/17/istilah-pada-permesinan-kapal/)”.
Fungsi pompa
pada sebuah kapal komersil di bedakan berdasarkan jenis pompa dan kebutuhannya.
Terdapat berbagai macam jenis pompa untuk sebuah kapal komersil diantaranya
pompa untuk bahan bakar, pompa untuk kebutuhan air bersih, dan pompa untuk
kebutuhan operasi mesin. Maka dalam sebuah kapal pompa memiliki peran penting
sebagai pendistribusian fluida sesuai kegunaannya. Pompa pada kapal komersil
hampir sama sistem kerjanya dengan pompa listrik yang ada di perumahan pada
umumnya. Namun pada sebuah kapal tentunya sebuah pompa memiliki daya hisap
fluida yang lebih besar tergantung tingkat kebutuhan di kapal tersebut.
Variasi
pompa disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pada suatu kapal. Misalkan pompa
untuk bahan bakar mesin utama berbeda kapasitas dengan pompa untuk mesin bantu
terlebih pompa untuk konsumsi air bersih. Dari berbagai variasi tersebut maka
dalam ruang mesin suatu kapal terdapat berbagai macam pompa disesuaikan dengan
fungsi masing-masing pompa. Sedangkan untuk pendistribusian pompa-pompa tersebut
dipergunakan pipa sebagai penyalur cairan fluida sesuai kebutuhan dari masing-masing
bagian kapal. Untuk sebuah pompa diperlukan pula daya yang berbeda pula. Maka
masing-masing pompa untuk daya yang tersalur dari mesin pemberi daya listrik
berdeda disesuaikan dengan tingkat kebutuhan di kapal. Dari banyaknya pompa
maka pipa-pipa sebagai penyalur fluida cair dari pompa juga banyak mengikuti
arah dari fluida cair tersebut di distribusikan. Semakin jauh jarak antara
pompa dengan tujuan penyaluran maka semakin panjang pipa yang dibutuhkan. Untuk
tingkat efisiensi suatu penyaluran cairan fluida pompa diletakkan berdekatan
dengan tujuan dari penyaluran tersebut. Jika tidak ada tempat untuk pompa dan
harus berjauhan maka pipa-pipa dibending sesuai dengan keadaan ruang mesin.
Jenis pipa disesuai kan juga dengan cairan fluida yang disalurkan. Untuk pipa
fluida air mempunyai lapisan anti korosi yang aman untuk dikonsumsi. Begitu
pula dengan pompanya disesuaikan dan dilapisi anti korosi yang tidak berbahaya
bagi kesehatan.
Dari penjelasan diatas maka dapat
dibedakan pompa untuk perkapalan dengan pompa untuk rumah tangga. Pada
perkapalan pompa yang digunakan lebih bervariasi dan mempunyai daya yang lebih
besar untuk pendistribusian fluida. Namun cara kerja mesin pompa di perumahan
tidak jauh beda dengan sistem pompa pada kapal komersil.
1.2
POMPA
Pada industri
maritim terutama pada bidang perkapalan pompa mempunyai fungsi dan peranan yang
penting. Terdapat banyak pengertian pompa secara bahasa diantaranya, pompa-pompa (Pumps)
adalah alat untuk memindahkan zat cair (fluida) seperti air tawar, air laut,
bahan bakar dan lain-lain, yang biasanya dilengkapi dengan sistem perpipaan,
termasuk katup isap, katup tekan dan katup-katup lain, saringan, tangki-tangki,
alat-alat pengaman dan lain-lain. Kemudian ada beberapa pengertian pompa yang lain,
pompa adalah suatu mesin fluida yang dapat memindahkan fluida cair dari satu
tempat ke tempat lain menggunakan medium pipa.
Pompa sendiri
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu pompa sentrifugal dan pompa positif
displacement. Pompa sentrifugal banyak dipergunakan dalam pompa sekarang.
Pada pompa
sentrifugal menggunakan gaya sentrifugal sebagai pendistibusian cairan fluida.
Dengan gaya sentrifugal cairan dapat mengalir sesuai dengan kapasitas daya
pompa tersebut. Pada umumnya pompa ini digerakan menngunakan energi listrik
karena memerlukan putaran yang cepat untuk menghisap fluida.
Sedangkan yang
kedua adalah pompa positif displacement yaitu pompa yng memindahkan fluida dari
sisi isap ke sisi discharge langsung tanpa ada fluida yang tersisa. Pompa
positif displacement sering digunakan pada pompa sumur rumah tangga. Pompa ini
menggunakan konsep sederhana memanfaatkan kekedapan udara. Pada umumnya pompa
ini menggunakan sistem mekanik sebagai peggeraknya.
1.3
PERKEMBANGAN
APLIKASI POMPA
1.3.1 POMPA
POSITIF DISPLACEMENT
Sesuai
penjelasan diatas maka dalam perkembangannya pompa banyak mengalami
perkembangan mulai dari pompa jenis positif displacement yang menggunakan
tenaga mekanik dan menggunakan sistem kekedapan udara. Pompa positif
displacement merupakan jenis pompa yang sangat sederhana dan mudah
pengaplikasiannya. Pompa positif displacement memanfaatkan katup-katup kedap
udara guna mangangkat fluida.
Dalam
perkembangannya pompa jenis positif displacement juga digunakan dalam industri
perminyakan untuk menghisap minyak dalam skala besar dan tentunya juga dengan
ukuran pompa yang lebih besar. Prinsip kerja sama yaitu menghisap cairan fluida
minyak dengan katup-katup kedap udara. Namun tentunnya mengangkat katup
tersebut tidak secara manual namun menggunakan mesin bantu untuk membuat pompa
tersebut bekerja. Ukurannya yang besar membuat pengoperasian pompa positif
displacement untuk perminyakkan sedikit ledih rumit.
Pada umumnya
pompa positif displacement menggunakan metode penggunaan katup kedap udara.
Dengan katup tersebut fluida akan terangkap naik secara perlahan menuju
discharge. Pompa positif displacement sederhana banyak digunakan pada pompa
sumur tradisional. Selain efisien penggunaannya jenis pompa ini cocok untuk
rumah tangga yang tidak ingin menggunakan listrik karena cara kerja pompa ini
menggunakan proses mekanik menggunakan tenaga manusia untuk menggerakkan tuas
yang tehubung dengan katup-katup kedap udara untuk mengangkat air.
|
Prinsip kerja pompa
positif displacement cukup sederhana. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan
katup-katup hampa udara untuk menaikkan fluida dan pemanfaatan prinsip
kekedapan udara dapat menaikkan air. Berikut sistem kerja pompa postif
displacement.
|
||||||||||
|
Penjelasan
dari gambar sistem kerja pompa positif displacement adalah sebagai berikut.
1.
Merupakan
tahapan awal dari cara kerja dari pompa positif displacement. Tuas yang
terhubung dengan karet (seal) kedap udara terangkat keatas. Kemudian katup yang
berada dibawah atau yang terletak diantara garis air akan terbuka dan fluida
perlahan mulai terangkat akibat dari daya isap udara.
2.
Setelah
terangkat beberapa centimeter, maka tuas kembali di tekan kebawah. Pada rubber
kedap udara juga terdapat katup yang berfungsi sebagai sirkulasi udara. Ketika
tuas terangkat maka katup pada rubber kedap udara akan tertutup dan ketika tuas
dan rubber tersebut ditekan kebawah maka katup akan terbuka. Pemasangan katup
di bawah dengan katup di rubber harus difungsikan secara berkebalikan agar
pompa dapat bekerja dengan baik.
3.
Pada
tahapan ini air sudah mulai terangkat cukup banyak karena dilakukan daya tarik
dan daya dorng terhadap tuas yang membuat fluida tertekan oleh daya hisap
udara.
4.
Langkah
ini merupakan pengulangan dari langkah 2, namun fluida yang terangkat sudah
mencapai pada daerah yang tinggi.
5.
Pada
langkah ini fluida mencapai batas akhir dan keluar melalui discharge. Untuk
langkah selanjutnya fluida sudah dapat mengalir secara continue karena tahapan
bantuan daya hisap udara sudah lebih ringan.
Keuntungan penggunaan pompa jenis
positif displacement
1.
Penggunaannya
mudah tinggal menaikkan tuas yang
terhubung dengan rubber kedap udara.
2.
Memanfaatkan
kekedapan udara maka tidak perlu menggunakan fluida tambahan untuk membuat fluida
terpancing ke atas.
Kerugian pompa jenis positif
displacement
1.
Memerlukan
waktu lama untuk mengangkat fluida ke discharge karena memanfaatkan kekedapan
udara. Jadi dilakukan secara continue.
2.
Ukuran
relatif besar sehingga banyak memakan tempat.
3.
Biaya
perawatan dan investasi awal relatif tinggi karena banyaknya alat dan bahan
yang di butuhkan.
Pada penjelasan di atas maka pompa jenis
positif displacement merupakan jenis pompa yang mempunyai spesifikasi yang
sederhana dengan memanfaatkan sistem kekedapan udara untuk menaikkan fluida
dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi dan memerlukan waktu yang
cukup lama untuk menaikkan fluida karena proses kekedapan udara berlangsung
secara bertahap.
1.3.2
POMPA
SENTRIFUGAL
Pompa senrifugal
adalah jenis pompa yang modern dengan memanfaatkan gaya sentifugal untuk
memindah fluida dari satu tempat ke tempat lain. Medium dari pompa sentrifugal
sama dengan pompa positif displacement yaitu pipa. Pipa merupakan bagian
penting dari suatu pompa untuk mnyalurkan fluida dari satu tempat ke tempat
lain.
Pompa
sentrifugal merukan pompa yang banyak digunakan dalam industri maritim terutama
pada bidang perkapalan. Pompa sentrifugal berfungsi sebagai penyalur fluida
dalam kapal sebagai kebutuhan operasional kapal. Pompa sentrifugal pada kapal
menggunakan daya listrik untuk menggerakkan putaran mesin pompa. Tiap pompa
mempunyai daya yang berbeda sesuai dengan kapasitas fluida yang dibutuhkan
masing-masing benda opersional.
Pompa sentrifugal merupakan pilihan utama para insinyur
dalam aplikasi pompa. Hal ini di karenakan pompa sentrifugal sangat sederhana dan
serbaguna. Pompa sentrifugal diperkenalkan oleh Denis Papin tahun 1689 di Eropa
dan dikembangkan di Amerika Serikat pada awal tahun 1800-an. Pada awalnya pompa
dikenal sebagai baling-baling Archimedean. Pada saat itu diproduksi untuk
aplikasi head rendah yang mana fluida bercampur sampah dan benda padat lainnya.
Dan awalnya mayoritas aplikasi pompa menggunakan pompa positif displacement.
Berikut adalah sejarah penggunaan pompa setrifugal
yang merupakan mesin pompa menggunakan prinsip sentrifugal fluida.
Tingkat kepopuleran pompa sentrifugal dimulai sejak
adanya pengembangan motor elektrik kecepatan tinggi (high speed electric
motors), turbin uap, dan mesin pembakaran ruangan (internal combustion
engines). Pompa sentrifugal merupakan mesin berkecepatan tinggi dan dengan
adanya pengembangan penggerak kecepatan tinggi telah memungkinkan pengembangan
pompa menjadi lebih efisien.
Sejak tahun 1940-an, pompa sentrifugal menjadi pompa
pilihan untuk berbagai aplikasi. Riset dan pengembangan menghasilkan
peningkatkan kemampuan dan dengan ditemukannya material konstruksi yang baru
membuat pompa memiliki cakupan bidang yang sangat luas dalam penggunaannya.
Sehingga tidak mengherankan jika hari ini ditemukan efisiensi 93% lebih untuk
pompa besar dan 50% lebih untuk pompa kecil.
|
Pompa sentrifugal modern mampu mengirimkan hingga
1,000,000(gl/min) dengan head hingga 300 feet yang biasanya dipakai pada
industri tenaga nuklir. Dan boiler feed pump telah dikembangkan sehingga dapat
mengirimkan 300 (gl/min) dengan head lebih dari 1800 feet.
|
Impeller
Impeller
merupakan cakram bulat dari logam dengan lintasan untuk aliran fluida yang
sudah terpasang. Impeler biasanya terbuat dari perunggu, polikarbonat, besi
tuang atau stainless steel, namun bahan-bahan lain juga digunakan. Sebagaimana
kinerja pompa tergantung pada jenis impelernya, maka penting untuk memilih
rancangan yang cocok dan mendapatkan impeler dalam kondisi yang baik. Jumlah
impeler menentukan jumlah tahapan pompa. Pompa satu tahap memiliki satu impeller
dan sangat cocok untuk layanan head (tekanan) rendah. Pompa dua tahap memiliki
dua impeler yang terpasang secara seri untuk layanan head sedang.
Pompa multi-tahap
memiliki tiga impeler atau lebih terpasang seri untuk layanan head yang tinggi.
Impeler dapat digolongkan atas dasar:
a. Arah utama
aliran dari sumbu putaran: aliran radial, aliran aksial,
aliran campuran
b. Jenis
hisapan: hisapan tunggal dan hisapan ganda
c. Bentuk atau
konstruksi mekanis
Macam-macam
jenis impeller adalah sebagai berikut:
a. Impeller yang tertutup
Impeler yang
tertutup memiliki baling-baling yang ditutupi oleh mantel (penutup) pada kedua
sisinya. Biasanya digunakan untuk pompa air, dimana baling-baling seluruhnya
mengurung air. Hal ini mencegah perpindahan air dari sisi pengiriman ke sisi
penghisapan, yang akan mengurangi efisiensi pompa. Dalam rangka untuk
memisahkan ruang pembuangan dari ruang penghisapan, diperlukan sebuah sambungan
yang bergerak diantara impeler dan wadah pompa.
Penyambungan ini
dilakukan oleh cincin yang dipasang diatas bagian penutup impeler atau dibagian
dalam permukaan silinder wadah pompa. Kerugian dari impeler tertutup ini adalah
resiko yang tinggi terhadap rintangan.
b. Impeler terbuka dan semi terbuka.
Memudahkan dalam
pemeriksaan impeller, kemungkinan tersumbatnya kecil. Akan tetapi untuk
menghindari terjadinya penyumbatan melalui resirkulasi internal, volute atau
back-plate pompa harus diatur secara manual untuk mendapatkan setelan impeler
yang benar.
c. Impeler pompa berpusar/vortex
Impeller ini
cocok untuk bahan-bahan padat dan “berserabut” akan tetapi pompa ini 50% kurang
efisien dari rancangan yang konvensional.
Casing pompa
Fungsi utama kasing adalah menutup impeler pada
penghisapan dan pengiriman pada ujung dan sehingga berbentuk tangki tekanan.
Tekanan pada ujung penghisapan dapat sekecil sepersepuluh tekanan atmosfir dan
pada ujung pengiriman dapat dua puluh kali tekanan atmosfir pada pompa satu
tahap. Untuk pompa multi- tahap perbedaan tekanannya jauh lebih tinggi. Casing
dirancang untuk tahan paling sedikit dua kali tekanan ini untuk menjamin batas
keamanan yang cukup.
Fungsi casing yang kedua adalah memberikan media pendukung dan bantalan poros untuk batang torak dan impeler. Oleh karena itu kasing pompa harus dirancang untuk:
Fungsi casing yang kedua adalah memberikan media pendukung dan bantalan poros untuk batang torak dan impeler. Oleh karena itu kasing pompa harus dirancang untuk:
- Memberikan kemudahan mengakses ke
seluruh bagian pompa untuk pemeriksaan, perawatan dan perbaikan.
- Membuat wadah anti bocor dengan
memberikan kotak penjejal
- Menghubungkan pipa-pipa hisapan dan
pengiriman ke flens secara langsung
-
Mudah dipasang ke maesin penggerak tanpa
kehilangan daya.
Back Plate
Back plate terbuat dari logam dimana dengan kasing
pompa membentuk kamar cairan untuk fluida untuk dijadikan tekanan.
Mechanical Seal
Koneksi antara batang motor shaft/pompa dan selubung
pompa dilindungi oleh suatu segel mekanik
Shroud and Legs
Kebanyakan jenis pompa di coba dengan shourd dan legs
yang dapat disetel. Shroud dibatasi untuk meredam suara gaduh dan melindungi
motor dari kerusakan.
Pump
shaft
Kebanyakan pompa mempunyai batang potongan yang
ditempatkan dibatang motor untuk menggabungkan tekanan, menghapuskan penggunaan
keyways. Perakitan batang potongan dapat didesain secara sederhana, sekalipun
begitu masih menjamin pengarahan metode untuk mengurangi suara gaduh dan
getaran. Untuk pompa sentrifugal multi-stage panjang batang pompa akan berbeda
tergantung dari banyaknya pendorong yang digunakan.
Adaptor
Kebanyakan
pompa dengan suatu standar IEC motor elektrik. Koneksi antara motor dan
backplate dihubungkan oleh suatu adaptor dimana sesusai dengan standar IEC atau
C-frame motor elektronik.
|
Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros
pompa menembus casing.
Vane
Sudut dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
Sudut dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
Wearing ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil
kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang
impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.
Bearing
Bearing (bantalan) berfungsi untuk
menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban
radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar
dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.
Prinsip Kerja Mesin Sentrifugal
Pompa sentrifugal mempunyai sebuah impeller
(baling-baling) untuk mengangkat zat cairan dari tempat yang lebih rendah ke
tempat yang lebih tinggi. Daya dari luar diberikan kepada poros pompa untuk
memutarkan impeller di dalam zat cair. Maka zat cair yang ada didalam impeller,
oleh dorongan sudut-sudut dapat berputar. Karena timbul gaya sentrifugal maka
zat cair mengalir dari tengah impeller ke luar melalui saluran diantara sudut-sudut.
Disini head tekanan zat cair menjadi lebih tinggi. Demikian pula head
kecepatannya menjadi lebih tinggi karena mengalami percepatan. Zat cair yang
keluar melalui 5 impeller ditampung oleh saluran berbentuk spiral dikelilingi
impeller dan disalurkan keluar pompa melalui nosel. Didalam nosel ini sebagian
head kecepatan aliran diubah menjadi head tekanan. Jadi impeller pompa
berfungsi memberikan kerja pada zat cair sehingga nergy yang dikandungnya
menjadi lebih besar. Selisih energi per satuan berat atau head total zat cair
antara flens isap dan flens keluar disebut head total pompa. Dari uraian diatas
jelas bahwa pompa sentrifugal dapat mengubah energi mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi enrgi fluida. Energi
inilah yang mengakibatkan perubahan head tekanan
, head kecepatan dan head potensial pada zat cair yang
mengalir secara continue.
Pada keliling luar kipas, zat cair mengalir
dalam rumah pompa dengan tekanan dan kecepatan tertentu.
Dalam rumah pompa ini zat cair disalurkan sedemikian
rupa, sehingga terdapat perubahan kecepatan ke dalam tekanan yang sempurna. Oleh karena ini, kolom zat cair dalam saluran kempa
digerakkan. Zat cair ini bergerak dalam aliran yang tidak
terputus-putus dari saluran hisap melalui pompa ke
saluran pompa.
|
1. Pada umumnya volume yang sama, harga pembelian lebih rendah.
2. Tidak banyak bagian-bagian yang bergerak (tak ada katup dan sebagainya),
jadi pemeliharaan rendah.
3. Lebih sedikit memerlukan tempat.
4. Jumlah putaran tinggi, sehingga memberi kemungkinan untuk pergerakan
langsung oleh sebuah electromotor atau turbin.
5. Jalannya tenang, sehingga fondasi dapat di buat ringan.
6. Bila konstruksinya disesuaikan, memberi kemungkinan untuk mengerjakan zat
cair yang mengandung kotoran.
7. Aliran zat cair yang tak terputus – putus.
Kerugian
pompa sentrifugal
1. Dalam keadaan normal pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri (tidak
dapat memompakan udara).
2. Kurang cocok untuk mengerjakan zat cair kental, terutama pada aliran volume
yang kecil.
3.
Pompa dengan small discharge hanya dapat memompa benda cair yang tidak
mengandung zat padat.
Terimakasih untuk Informasinya, Saya ingin bertanya tentang Alat Pengaman Motor Pompa jika tidak Aliran Motor Akan Mati sehingga tidak terjadi kerusakan pada pompa ( U/Jenis Pompa Multi stage dgn daya 2Hp ) terimakasih .
ReplyDeleteNice Info..
ReplyDelete