Saturday 7 April 2012

DASAR ATURAN MENGENAI GETARAN DAN KEBISINGAN DI KAPAL

-->
DASAR ATURAN MENGENAI GETARAN DAN KEBISINGAN DI KAPAL
Oleh: RIKI SANJAYA
     Getaran adalah gerakan bolak-balik yang ada di sekitar titik keseimbangan di mana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energi yang diberikan. Pada dasarnya pada setiap kapal pasti mempunyai sumber getaran. Getaran paling besar terjadi pada ruang mesin. Hal tersebut dikarenakan pada ruang mesin terdapat mesin utama (Main Engine) yang bekerja sebagai penggerak utama kapal. Getaran pada kapal menghasilkan tingkat kebisingan yang bervariasi sesuai dengan jarak dari sumber getaran dan redaman yang menghalangi rambatan kebisingan dari sumber getaran.
     Berikut adalah nilai ambang batas kebisingan
Tingkat Kebisingan
Waktu maksimum bekerja dengan tingkat kebisingan
82 dB
16 jam/hari
85 dB
8 jam/hari
88 dB
4 jam/hari
91 dB
2 jam/hari
97 dB
1 jam/hari
100 dB
0,25 jam/hari
Tabel 1. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi
 No. SE-01 /MEN/ 1978
     Dari surat edaran tersebut jelas bahwa tingkat kebisingan disesuaikan dengan lama bekerja di tempat tersebut. Jika terlalu lama kita bekerja di tempat dengan tingkat kebisingan tinggi maka akan terjadi resiko gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran paling berbahaya yaitu gangguan pendengaran permanen yang bisa berakibat ketulian.
     Dalam sebuah kapal kamar mesin merupakan tempat paling besar menghasilkan tingkat kebisingan paling tinggi. Hal ini disebabkan karena dalam kamar mesin terdapat mesin utama dengan daya besar dan sebagai penggerak utama kapal. Getaran yang dihasilkan oleh mesin utama menjadi kebisingan dengan tingkat tertentu. Adapun cara-cara untuk mencegah kebisingan yaitu membuat redaman untuk meminimalisir getaran yang ada.
Standard mengenai kebisingan, pada umumnya setiap negara memiliki sendiri-sendiri, karena standard kebisingan tersebut disesuaikan dengan kondisi fisik dari warga negaranya untuk mampu menahan kebisingan sehingga tidak menyebabkan ketulian. Karena perbedaan kebisingan di atas kapal berbeda-beda tiap negaranya, yang akhirnya menjadi problem tersendiri bagi para owner kapal, akhirnya IMO (International Maritime Organization) membuat suatu standard tersendiri untuk diaplikasikan di kapal. Oleh IMO diberikan nilai-nilai pada tabel berikut, pada tabel berikut diberikan perbandingan nilai limit maksimum kebisingan di atas kapal dan di daratan.

Tabel2 : IMO “Noise and Vibration on maritime vessel”

Kriteria nilai getaran yang diterima oleh klas ABS (American Boreau of Shipping) USA
Getaran pada struktur lokal di kapal
ABS membuat suatu diagram untuk memberi batasan limit dari suatu getaran yang terjadi di atas kapal, dalam diagram tersebut digambarkan garis tebal yang menunjukkan limit getaran pada struktur lokal, recomended di bawah merupakan nilai limit terendah, dan damage probable di atasnya merupakan nilai limit atas dan di nataranya terdapat suatu area. Di atas 5 Hz limit getaran di tetapkan dalam amplitudo percepatan, dan di bawah 5 Hz dikaitkan dalam displacement.


Gambar 1. Vibration limit for local structures

Limit getaran tersebut bisa dijelaskan seperti kalimat di bawah ini :
-          Untuk masing-masing puncak respon komponen (baik arah vertikal, melintang dan membujur), dari 1 Hz- 5 Hz, displacement direkomendasikan di bawah 1,0 mm dan kemungkinan kerusakan terjadi di atas 2,0 mm. 
-           Untuk masing-masing puncak respon komponen (baik arah vertikal, melintang dan membujur), dari 5 Hz ke atas, cepat rambat getaran direkomendasikan di bawah 30 mm/s dan kemungkinan kerusakan terjadi diatas 60 mm/s. 

Getaran pada permesinan
1.                  Getaran pada mesin penggerak utama
Getaran pada mesin penggerak utama biasanya telah disajikan oleh pabrikan mesin. Tetapi jika pabrikan mesin kapal yang digunakan tidak menyediakan data mengenai eksitasi tersebut, maka bisa digunakan referensi sebagai berikut.
Propulsion Machinery
Limits (rms)
Thrust Bearing and Bull Gear Hub
5 mm/s
Other Propulsion Machinery component
13 mm/s
Stern Tube and Line Shaft Bearing
7 mm/s
Diesel Engine at Bearing
13 mm/s
Slow & Medium Speed Diesel Engine on Engine Top (Over 1000 HP)
18 mm/s
High Speed Diesel Engine on Engine Top (Less 1000 HP)
13 mm/s
Tabel 3. Propulsion Machenary Class ABS
Referensi tersebut diambil ABS dari aturan mengenai limit getaran pada mesin penggerak utama menurut ANSI S 2.27 (2002).  

2.                  Getaran permesinan dan komponennya
Getaran pada permesinan dan komponennya disediakan oleh parikan, ketika data getaran tersebut tidak tersedia, kriteria berikut direkomendasikan sebagai acuan berkaitan dengan keseluruhan nilai rms (nominal 1 sampai 1000 Hz) untuk kondisi operasi normal.
-          Untuk mesin reciprocating, getaran pada semua arah adalah di bawah 10 mm/s rms pada bantalan.
-          Untuk mesin rotating, getaran pada semua arah adalah di bawah 9 mm/s rms pada bantalan.
Hal tersebut meliputi semua permesinan, tetapi belum bisa digunakan untuk nilai limit getaran pada generator, motor, pompa sentrifugal, kompresor, turbocharge, blower dan fans. Aplikasi limit nilai getaran mungkin bervariasi tergantung pada spesifik tipe, ukuran, konfigurasi, dan pemasangan permesinan tersebut.

3 comments:

  1. sangat membantu sekali artikelnya...kadang memang suatu getaran pada kamar mesin selalu di perguncingkan dan bahkan menjadi saling menyalahkan antar pekerja mesin, shaft dan konstruksi apa bila terjadi getaran yang melebihi standart.

    ReplyDelete
  2. izin copas bos, buat pustaka, tank you

    ReplyDelete

"Yang Copy-Paste, izin yah.! Biar berkah "
Pembaca yang baik. Setelah baca dikomeng. Budayakan Komenk Spontan.